Oleh: Choirul Huda
Kompasiana: roelly87
Seperti Sabtu malam biasanya, lautan manusia memadati Jalan Medan Merdeka Utara, tepatnya setelah Stasiun Gambir hingga ke arah Istana Negara, untuk menyaksikan aksi balap liar.
Di saat bersamaan, terdapat kerumunan lainnya di tikungan yang mengarah ke Jalan Perwira. Rupanya ada kecelakaan tunggal yang menimpa seorang pebalap liar motor.
Menurut seorang pedagang kopi asongan, kecelakaan itu terjadi akibat balapan liar yang dilakukan beberapa pebalap. Saat di tikungan yang mengarah ke Jalan Perwira, seorang pebalap berusia sekitar 20 tahun kehilangan kendali hingga menabrak pembatas jalan.
Kecelakaan seperti ini sudah pernah terjadi sebelumnya. Sekitar pertengahan April lalu, Ruji, yang juga pedagang kopi, tewas tertabrak motor yang dikemudikan para pebalap liar.
Saat disinggung tentang razia balap liar yang dilakukan polisi, dia menjelaskan, polisi dengan pebalap liar bak main kucing-kucingan. ”Razia sih ada, tapi polisi seperti main kucing-kucingan. Kayak abis kecelakaan kemarin, jalanan ini sempat sepi. Eh giliran enggak ada razia, pada ngumpul lagi,” ujarnya.
Sementara itu, sebuah sepeda motor jenis ”sport” warna oranye bersama pebalap liar lainnya kembali melaju secepat kilat tak lama setelah kecelakaan tunggal terjadi.
Beberapa pebalap liar yang tidak mengenakan helm pun melaju dengan tenang di samping dua mobil patroli polisi yang berada di depan gedung Mahkamah Agung. Kendaraan sedan berwarna kecoklatan itu tampak bergeming saat pebalap liar melaju. [http://kom.ps/AE25Cx]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.