Polda Jatim Kerahkan 32.000 Personel

SURABAYA, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Jawa Timur mengerahkan 32.000 personel untuk mengamankan peringatan Hari Buruh Sedunia, Rabu (1/5/2013), di enam titik rawan di Jawa Timur. Keenam daerah itu adalah Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, dan Gresik.     

"Berbagai peralatan pengamanan juga disiapkan untuk mengantisipasi demo buruh," kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Hilman Thayib, Selasa (30/4/2013) di Surabaya.     

Hilman mengungkapkan, tim negosiator dan petugas pengendali massa (dalmas) juga akan diturunkan untuk menjaga agar peringatan Hari Buruh tetap kondusif. Untuk pengamanan di titik rawan terutama di kawasan industri, pihak kepolisian bekerja sama dengan TNI.     

Seperti diberitakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri dijadwalkan akan menemui sekitar 2.000 buruh di PT Maspion, Sidoarjo, Jatim, pada peringatan Hari Buruh ini. Berbagai lokasi dan jalan di Surabaya dan Sidoarjo akan disterilkan. 

Terkait dengan kedatangan Presiden dan Wapres tersebut, pengamanan jalan dan lokasi akan ditangani oleh Pasukan Pengamanan Presiden. Polisi dan TNI membantu pengamanan untuk mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa.     

Sekitar 50.000 buruh dari berbagai kota siap turun ke jalan untuk berunjuk rasa di Surabaya dan Sidoarjo. Jamaludin, salah satu presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Jatim, mengakui, buruh menuntut Presiden mau menemui perwakilan buruh dalam unjuk rasa tersebut.