Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Minta May Day Tidak Ganggu Produksi

Kompas.com - 01/05/2013, 09:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengusaha meminta buruh tidak melakukan tindakan anarkistis yang mengganggu aktivitas proses produksi dan distribusi dalam aksi massa peringatan Hari Buruh Internasional yang dikenal dengan May Day. Dengan begitu, aksi buruh tetap mendapatkan simpati masyarakat dan tidak merugikan bagi industri.

Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita mempersilakan buruh merayakan May Day hari ini. Hanya, ia meminta aksi ini tidak rusuh dan jangan melakukan tindakan seperti memblokade jalan tol, menduduki bandara atau pelabuhan.

Menurutnya, pengusaha sudah mendapat jaminan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bahwa unjuk rasa buruh bakal aman dan damai. "Kapolri memastikan buruh tidak boleh melakukan perusakan, pemblokadean jalan dan membuat pabrik berhenti berproduksi," katanya kepada KONTAN, Selasa (30/4/2013).

Suryadi berpendapat solusi atas beberapa tuntutan buruh seperti kenaikan upah maupun pekerja outsourcing lebih pas dibicarakan dalam forum Lembaga Kerja Sama Tri Partit Nasional. Ia tak sepakat jika buruh memilih jalan aksi masa, yang bisa menyulut tindakan anarkistis maupun perusakan fasilitas umum.

Sebab, Apindo menuding demo buruh yang berlangsung sepanjang 2012 sudah mengakibatkan kerugian bagi sektor industri yang mencapai Rp 190 triliun. Nilai kerugian didapat salah satunya akibat kapasitas produksi anjlok.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengamini pendapat Apindo. Ia berharap perayaan May Day berlangsung aman. "Pemerintah menghargai dan mendukung pelaksanaan perayaan May Day," jelasnya.

Muhaimin juga mengimbau kepada elite buruh dan Apindo menjadikan momentum May Day sebagai ajang meningkatkan saling pengertian dalam hubungan industrial.

Riden Hatta Majis, Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Tangerang, menjelaskan, FSPMI cabang Tangerang akan membawa sekitar 5.000 sampai 6.000 pekerja ke Ibu Kota. Ia menegaskan, tidak ada agenda FSPMI untuk memblokade jalan menuju Bandara Soekarno Hatta, seperti yang dikhawatirkan masyarakat maupun pengusaha.

Namun, dia tidak bisa memastikan apakah ada gerakan buruh lainnya yang memiliki agenda untuk memblokade jalan menuju fasilitas vital seperti bandar udara, pelabuhan, maupun jalan tol. Kini, semua berharap aksi May Day hari ini aman tanpa insiden. (Arif Wicaksono/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com