Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawal May Day, Aparat Keamanan Tak Dipersenjatai

Kompas.com - 01/05/2013, 10:27 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sekitar 1.500 petugas pengamanan Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada 1 Mei 2013 tidak akan dipersenjatai baik senjata api peluru tajam maupun peluru karet. Hal tersebut lantaran aksi demonstrasi 3.600 orang buruh di lima titik di Kota Bandung akan berlangsung damai tanpa tindakan anarkistis.

"Tidak boleh anggota seperti satuan Dalmas Polrestabes Bandung dan Brimob Polda Jabar menggunakan senpi peluru tajam dan karet, saya sudah meminta provost untuk memeriksa setiap anggota untuk tidak membawa senjata," Kata Kapolrestabes Bandung Abdul Rakhman Baso pada apel siaga pengamanan Hari Buruh Internasional di halaman Gedung Sate, Jalan Dipeonegoro, Bandung, Rabu.

Dari pantauan di salah satu pusat titik aksi yaitu Gedung Sate Jalan Diponegoro Kota Bandung, hingga pukul 09.15 WIB, baru ratusan orang dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) yang tiba.

Di tempat yang sama, Kasubbag Humas Polrestabes Bandung AKP Rosdiana mengatakan, untuk mengantisipasi gesekan antara massa buruh dan juga aparat keamanan, Polrestabes Bandung hanya hanya menyiagakan gas air mata. "Tidak dipersenjatai, tapi kita tetap berjaga jaga dengan gas airmata," paparnya.

Kendati demikian, penggunaan gas air mata hanya merupakan opsi terakhir. Pasalnya, tindakan persuasif akan lebih diutamakan. "Jika nantinya terjadi gesekan kita akan lakukan tindakan persuasif terlebih dahulu," bebernya.

Untuk pengamanan lalu lintas, Rosdiana mengaku telah menyiagakan petugas di lima gerbang tol. Penjagaan itu, lanjutnya, adalah untuk menghalau rombongan massa buruh yang akan pergi ke ibukota tanpa izin.

Lima gerbang tol yang telah dilakukan penjagaan adalah gerbang tol Pasteur, gerbang tol Pasir Koja, gerbang tol Kopo, gerbang tol Moh Toha dan gerbang tol Buah Batu.

"Untuk penutupan lalu lintas kita lakukan situasional. Kemungkinan Jalan Diponegoro yang akan ditutup," bebernya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi sweeping buruh ke pabrik-pabrik yang ada di kota Bandung, Rosdiana juga mengaku Polrestabes Bandung telah menyiagakan patroli petugas kepolisian di tiap kawasan industri di Kota Bandung.

"Akan ada patroli ke pabrik-pabrik. Tapi tiga hari sebelumnya kita sudah melakukan himbauan untuk tidak melakukan sweeping," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com