Sekretariat Karang Taruna Ambruk, Puing Dicuri

JAKARTA, KOMPAS.com — Tak ada hujan tak ada angin, atap Sekretariat Karang Taruna Pinang Ranti di Jalan SMA 48 RT 14 RW 01 Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, ambruk. Kondisi itu dianggap wajar karena bangunan satu lantai tersebut sudah dalam kondisi tidak layak.

Rokilah (40), penjaga sekretariat karang taruna tersebut, menuturkan, peristiwa ambruknya atap bangunan seluas 15 meter x 8 meter persegi itu terjadi pada Senin, 22 April 2013, tengah malam. Saat itu, tak ada aktivitas di dalam sekretariat tersebut.

"Sebelumnya memang sudah bunyi krek, krek. Nggak tahunya malam itu ambruk gentingnya. Kayaknya si rangka gentingnya memang sudah reyot," ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi bangunan yang ambruk, Rabu (1/5/2013).

Rokilah melanjutkan, pasca-ambruknya bangunan, pihaknya langsung memberitahukan Karang Taruna Kota Jakarta Timur dan diteruskan ke Suku Dinas Sosial, instansi yang bertanggung jawab atas bangunan. Senin malam itu juga petugas pun melakukan pemantauan di lokasi bangunan. Menurut Rokilah, bangunan itu aktif digunakan pemuda Karang Taruna di dua RW Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur.

Bentuk kegiatan yang dilakukan pemuda pemudi pun beragam, mulai dari olahraga pingpong, sanggar tari tradisional, termasuk pelayanan Posyandu bagi ibu dan anak. "Jadinya ya dipindahin dulu. Sanggar tari di kantor Kelurahan. Kalau pingpong dan posyandu jadinya berhenti dulu, belum dipikirin," ujarnya.

Puing dicuri

Muhammad Dinah, Ketua Karang Taruna Pinang Ranti, mengungkapkan, setelah atap bangunan ambruk, pengurus Karang Taruna tidak segera membersihkan puing-puing reruntuhan atap. Alhasil, beberapa genting kayu kaso yang masih dalam kondisi bagus hilang tak tahu ke mana.

"Kita sih mikirnya pasti dicuri. Habisnya siapa lagi yang mau ambil begitu? Kalau dilihat, sekarang cuma genting pecah doang," ujar pria yang akrab disapa Demang tersebut.

Kini, Karang Taruna Kelurahan Pinang Ranti telah mengajukan rehabilitasi berat kepada Karang Taruna Kota Jakarta Timur dan diteruskan ke Suku Dinas Sosial Jakarta Timur. Para muda mudi Karang Taruna berharap bangunan itu bisa segera diperbaiki sehingga kegiatan kembali berjalan.