BATAM, KOMPAS.com — Buruh menilai kenaikan upah 2013 sia-sia. Sebab, harga aneka barang akan segera naik setelah harga bahan bakar minyak (BBM) dinaikkan.
Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Batam Syaiful Badri mengatakan, buruh sudah senang saat kenaikan upah minimum diumumkan. Namun, kebahagiaan buruh akan segera sirna setelah harga BBM naik.
"Tidak mungkin harga tidak naik kalau harga BBM sudah naik," ujarnya, Rabu (1/5/2013), di Batam, Kepulauan Riau. Bahkan, persentase kenaikan harga barang diperkirakan akan melebihi persentase kenaikan upah.
Tahun ini, upah buruh naik 40 persen dibandingkan tahun 2012. Namun, harga BBM subsidi direncanakan naik lebih dari 30 persen. "Harga BBM naik 30 persen bisa memicu kenaikan harga barang lebih tinggi," ujarnya.
Karena itu, buruh menolak rencana kenaikan harga BBM. Alasan subsidi BBM memberatkan APBN dinilai tidak tepat. Sebab, lebih banyak pemborosan lain bisa ditekan untuk mengurangi beban APBN dibandingkan pemotongan subsidi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.