Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemenang Lelang MRT Hari Ini Diumumkan

Kompas.com - 02/05/2013, 03:47 WIB

Jakarta, Kompas - Dua hari setelah dicantumkan dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta langsung tancap gas dengan meluncurkan dimulainya pembangunan megaproyek transportasi cepat massal (MRT). Menurut rencana, peluncuran proyek ditandai dengan pengumuman pemenang lelang paket konstruksi MRT bawah tanah hari Kamis (2/5) ini.

Sampai Rabu (1/5), tidak ada yang menyanggah pemenang tender proyek MRT koridor Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia. Fakta ini menjadi pijakan Pemprov DKI untuk segera meresmikan pelaksanaan proyek. Seiring dengan itu, direksi PT MRT dituntut mengerjakan proyek ini tepat waktu.

”Saya menunggu sampai batas masa sanggah selesai. Sampai kini tidak ada pihak yang menyanggah. Konsekuensinya, kontraktor bisa memulai pekerjaan. Mereka mau memulai kapan saja silakan, besok pagi atau bulan depan silakan. Namun, tahun 2017 proyek harus sudah selesai,” kata Gubernur DKI Joko Widodo.

Jokowi berharap peluncuran pelaksanaan proyek dapat dilaksanakan sesegera mungkin. Selain harus menyelesaikan tahapan lelang, peluncuran dimulainya pelaksanaan proyek harus mempertimbangkan persiapan lain. ”Tahap berikutnya bukan urusan Pemprov DKI lagi, melainkan urusan kontraktor,” katanya.

Hari Selasa, DPRD DKI mengesahkan Perda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam Rapat Paripurna. Di dalamnya sudah terncantum megaproyek MRT sebagai salah satu cara mengatasi kemacetan di Jakarta. Perda RPJMD menjadi dasar hukum bagi Pemprov DKI untuk melanjutkan proyek yang sempat tidak jelas kelanjutannya itu.

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menampik persetujuan DPRD terhadap proyek MRT dengan pencantuman dalam RPJMD hanya formalitas. Tanpa persetujuan DPRD, peluncuran pembangunan MRT tidak mungkin dilakukan. Hanya sehari setelah eksekutif dan pimpinan Dewan bertemu, keluarlah persetujuan tersebut melalui Perda RPJMD. Menurut dia, proses itu memang harus dilalui karena merupakan regulasi yang harus diikuti.

Saat dikonfirmasi tentang rencana peluncuran proyek MRT, Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami hanya mengatakan, pihaknya mengikuti jadwal dari Pemprov DKI. ”Jangan tanya saya. Kalau pemprov sudah punya jadwal, ya kami ikuti saja. Kami masih harus mempersiapkan banyak hal dan berkoordinasi dengan banyak pihak,” kata Dono.

Ia enggan membeberkan lebih banyak tentang rencana peluncuran proyek MRT. Dono juga tidak mau memberikan informasi tentang masa sanggah terhadap hasil pemenang lelang yang sudah ditetapkan.

Pengerjaan konstruksi MRT terbagi menjadi delapan paket, yakni tiga paket konstruksi bawah tanah, tiga paket konstruksi layang, dan dua paket pengadaan sistem dan kereta (rolling stock). Enam paket sudah ditenderkan, yaitu tiga paket konstruksi bawah tanah dan tiga paket layang.

Pemenang lelang tiga paket konstruksi bawah tanah yang akan diumumkan hari ini adalah dua konsorsium gabungan perusahaan Jepang dan perusahaan BUMN. PT MRT juga sudah mengantongi pemenang lelang tiga paket konstruksi layang, tetapi masih dirahasiakan. (FRO/NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com