Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 02/05/2013, 10:40 WIB
|
EditorAna Shofiana Syatiri

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Warakas meminta Joko Widodo melihat daerah mereka dan melihat hasil kerja Mulyadi sebagai lurah. Menurut mereka, setelah jadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi belum pernah blusukan ke sana.

Teli, Ketua RT 03/09 Warakas, mengatakan kalau Jokowi sudah pernah blusukan ke Warakas saat ia masih bertarung dengan mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2012. Menurutnya, Warakas merupakan salah satu lumbung suara pemenangan Jokowi-Basuki sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.

"Ya, kalau saya penginnya Pak Jokowi blusukan ke sini dong untuk memberikan ketenangan ke kita. Sekalian Pak Jokowi bisa lihat kinerja Pak Lurah dan lihat bagaimana warga mencintai lurahnya," kata Teli saat ditemui Kompas.com, Rabu (1/5/2013).

Saat warga sedang menggalang dukungan melalui tanda tangan di atas spanduk yang dibentangkan di tembok samping kantor Kelurahan Warakas, riuh warga yang menyorakkan dukungan mereka untuk Mulyadi. Warga bersorak yel-yel seperti "Hidup Mulyadi!", "Mulyadi Yes, Jokowi No", dan sebagainya.

Selain membentangkan spanduk dukungan sepanjang 10 meter dan lebar 0,5 meter di samping kantor Kelurahan Warakas, warga juga berencana untuk mengumpulkan tanda tangan bersama stempel itu kepada Gubernur Jokowi. Mereka juga berencana membawa piala dan penghargaan yang telah diraih warga selama kepemimpinan Mulyadi. Piala dan penghargaan itu akan ditunjukkan kepada Jokowi sebagai salah satu bentuk dukungan kepada Mulyadi.

Hal senada juga diungkapkan tokoh masyarakat, Tasimun (65). Tasimun menganggap Mulyadi memiliki program-program peduli lingkungan yang diterapkan untuk warganya. Program itu pula yang membawa Warakas menjuarai berbagai perlombaan antarwilayah.

Penghargaan yang baru mereka terima adalah Juara II Kampung Bersih dan Sehat atas perlombaan yang diselenggarakan Pemprov DKI bersama Bank Mandiri. "Ada program Pak Lurah untuk potisasi lingkungan. Kalau anda keliling semua rumah warga, pasti ada pot yang berisi tanaman," ujar Tasimun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke