Akses Makasar-Kramat Jati Nyaris Terputus

JAKARTA, KOMPAS.com — Hujan berintensitas lebat yang mengguyur DKI Jakarta, Rabu (1/5/2013) malam, menyebabkan sejumlah kali meluap, termasuk Kali Cipinang, Makasar, Jakarta Timur. Luapan air kali tersebut menyebabkan jalan yang menghubungkan Kecamatan Makasar dengan Kecamatan Kramat Jati, nyaris putus.

Katarina (30), salah seorang warga menuturkan, air di Kali Cipinang mulai meluap, Kamis (2/5/2013) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Ketinggian air pun berangsur-angsur meningkat sejak pukul 03.00 WIB. Saat itulah air mulai merendam permukiman sekaligus Jalan Pusdiklat Depnaker yang berada sekitar 30 meter dari titik luapan Kali Cipinang.

"Dini hari tadi di jalan tingginya 50 sentimeter atau selutut. Tapi karena subuh, jadi jarang yang lewat mobil. Pas pagi, sudah mulai turun jadi bisa lewat," ujarnya kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Kamis (2/5/2013) pagi.

Pantauan Kompas.com pukul 10.45 WIB, Jalan Pusdiklat Depnaker terendam luapan air sepanjang 100 meter. Adapun ketinggian air di jalan tersebut bervariasi dari 10 sentimeter hingga 50 sentimeter. Kebanyakan pengendara kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda dua, ragu melintasi jalanan itu.

Akibat banjir, arus lalu lintas di jalanan tersebut pun nyaris terputus. Ada pengendara yang nekat melintasi jalanan yang terendam. Ada juga pengendara motor yang memilih untuk memutar arah dan mencari jalan alternatif lain.

Nahasnya, ada sebagian pengendara motor yang nekat melintasi jalan penghubung antara Kecamatan Makasar dengan Kecamatan Kramat Jati itu, sehingga motor mereka mogok karena kemasukan air. Terpantau, setidaknya ada sekitar 10 orang pengendara yang motornya mogok. Mereka pun berusaha menyalakan kembali motor mereka.

Kendaraan bermotor yang hendak melintas pun harus melaju lamban. Kemacetan pun tak terhindarkan. Di ujung titik banjir, tampak petugas dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur mengatur arus lalu lintas di jalan.