Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Korban Peluru "Nyasar" Sempat Disangka Buronan Polisi

Kompas.com - 03/05/2013, 15:39 WIB
Norma Gesita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban peluru nyasar, Safira Raudatul Janah (14), sempat disangka sebagai buronan polisi. Akibatnya, Rumah Sakit Fatmawati terpaksa tak dapat menanganinya dengan segera karena harus menunggu konfirmasi dari polisi.

"Dia (Safira) disangka penjahat yang ikut balapan liar dan kena tembak polisi. Katanya RS Fatmawati enggak berani bantu buronan. Jadi mereka harus nunggu keterangan polisi dulu," kata Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait dalam konferensi pers di Kantor Komisi Perlindungan Anak, Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (3/5/2013) siang.

Safira terkena pantulan peluru di dekat lokasi balap liar di Jalan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2013) malam. Serpihan proyektil bersarang di dekat mata kaki kirinya. Peluru tersebut ditembakkan oleh seseorang yang diduga polisi berpakaian sipil dengan baju putih dan jaket hitam yang keluar dari mobil Toyota Avanza Hitam. Tembakan dilepaskan untuk membubarkan balapan liar.

Setelah kejadian itu, Safira langsung dibawa oleh temannya ke RS Pelni, tetapi ditolak. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit lain setelah batal ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo karena antrean yang begitu panjang. Akhirnya Safira dibawa ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati.

"Kalau di RS Pelni mungkin ditolak karena yang bawa (Safira) masih anak-anak, masalah administrasi mungkin. Kalau di RSCM memang penuh. Akhirnya dibawa ke dekat rumah, RS Medika Permata Hijau dan dirujuk ke RS Fatmawati karena katanya alat mereka enggak lengkap," kata ibu korban, Endang Susanti (33).

Endang juga menjelaskan bahwa ia sempat kesal karena Safira didiamkan oleh rumah sakit. "Ya sempat kesal juga. Padahal sampai rumah sakitnya subuh jam setengah enam, tapi baru ditangani siang-siang," ujarnya.

Sampai saat ini, kasus Safira masih ditangani oleh Polsek Metro Gambir dan keluarga berharap mendapatkan perkembangan yang berarti dari pihak kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com