Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelidikan Buntu, Nasib Korban Peluru "Nyasar" Tak Jelas

Kompas.com - 03/05/2013, 16:11 WIB
Norma Gesita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib Safira Raudatul Janah (14), korban peluru nyasar di Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, masih belum jelas. Keluarga korban masih menuntut kejelasan dari polisi, tetapi sampai saat ini tidak ada perkembangan berarti.

"Polisi minta kita menunggu 2-3 minggu, tapi sampai sekarang belum ada kabar juga," kata Istiadi (39), ayah korban, di Kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak, Jakarta Timur, Jumat (3/5/2013).

Safira adalah korban peluru nyasar di dekat lokasi balap liar di Jalan Cideng, Sabtu (9/3/2013) malam. Serpihan proyektil bersarang di kaki kiri Safira yang saat itu sedang diboncengkan dengan motor oleh temannya. Mereka sedang berada di stasiun pompa bensin untuk mengisi bahan bakar di dekat lokasi balap liar.

Pada saat itu ada beberapa orang berpakaian sipil keluar dari mobil Toyota Avanza hitam. Seorang berkaus putih dan berjaket hitam dari mobil itu melepaskan tembakan untuk membubarkan balap liar tersebut. Pantulan peluru dari tembakan itu diduga mengenai mata kaki korban hingga korban harus dibawa ke rumah sakit.

Kasus tersebut kemudian dilaporkan oleh keluarga korban ke Polsek Metro Gambir, Minggu (10/3/2013). Namun, Istiadi mengatakan bahwa hingga kini ia belum mendapatkan perkembangan yang berarti dari penyelidikan polisi.

"Enggak ada perkembangan apa-apa. Setiap kita tanya, jawabannya selalu sedang diselidiki," ujarnya.

Istiadi kemudian berinisiatif melaporkan kasus ini ke Komnas PA pada Sabtu (16/3/2013). Keluarga Safira dan Komnas PA masih mempertanyakan mengapa penyelidikan polisi tidak berlanjut. "Yang kita terima hanya pernyataan hambatan-hambatan saja, seperti tak ada saksi di lokasi dan sebagainya," kata Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait.

Arist mengatakan, polisi seharusnya sudah memegang perkembangan kasus tersebut. Ia mengatakan, polisi telah memiliki barang bukti berupa rekaman CCTV dan proyektil peluru yang bersarang di kaki korban. "Saksi juga pasti ada, lah. Kan, teman yang membonceng Safira bisa jadi saksi. Tapi sampai saat ini pemeriksaan video CCTV-nya saja enggak ada," ujarnya.

Keluarga korban dan Komnas PA berniat meminta penjelasan ke Polsek Metro Gambir, Senin (6/5/2013) pekan depan. Jika sampai Senin belum ada kejelasan, mereka akan menarik kasus ini dan melaporkannya kembali ke Polres Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com