Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Warakas Mengaku Khilaf kepada Wali Kota

Kompas.com - 03/05/2013, 16:13 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lurah Warakas Mulyadi mengaku khilaf jika mengatakan tidak mendukung sistem lelang jabatan yang diprakarsai oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Hal tersebut disampaikan kepada Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono.

"Andaikata saya menyampaikan hal tersebut, itu karena khilaf. Saat itu kondisi kesehatan saya sedang sakit," kata Bambang menirukan ucapan Mulyadi di kantornya, Jumat (3/5/2013).

Bambang mengungkapkan, kondisi Mulyadi memang sedang kurang sehat saat itu. Kemungkinan dia merasa tertekan dan panik karena harus mengikuti uji kompetensi pada saat badannya kurang sehat.

Mulyadi juga menceritakan kepada Bambang kalau dirinya sudah memasang ring pada jantungnya. Dengan kondisi tersebut, terkadang dia khilaf dalam berucap.

Bambang menuturkan, kekhawatiran tersebut terjadi karena biasanya lurah tidak mengikuti uji kompetensi lagi. Namun, dengan kebijakan baru, saat ujian akan dilaksanakan, dia merasa gelisah dan kurang bisa berkonsentrasi.

Mulyadi pun mengaku kepada Bambang, jika memang dia mengatakan hal tersebut kepada media, kemungkinan dia sedang tidak sadar dalam berucap. Mulyadi tidak ada keinginan untuk menggugat Gubernur. Dia pun akan mengikuti proses uji kompetensi lelang jabatan.

Sebelumnya, Mulyadi menepis kalau dirinya pernah mengatakan menolak sistem lelang jabatan yang diprakarsai oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Alasan dia tidak mengikuti uji kompetensi tersebut karena sedang merasa kurang sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com