Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Imigrasi Shanghai-Jakarta

Kompas.com - 04/05/2013, 03:16 WIB

Shanghai, Kompas - Garuda Indonesia terhitung sejak Sabtu (4/5) akan menerapkan pelayanan imigrasi di dalam pesawat kepada semua penumpang Garuda rute Shanghai-Jakarta. Pelayanan yang sama telah diterapkan untuk jalur Tokyo-Jakarta, Osaka-Denpasar, Seoul-Jakarta, Sydney-Jakarta, dan Sydney- Denpasar.

Hal itu disampaikan Direktur Layanan Garuda Indonesia Faik Fahmi saat menjelaskan layanan imigrasi dalam pesawat Garuda yang melibatkan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Jumat. Demikian dilaporkan wartawan Kompas, Windoro Adi, dari Shanghai, China.

Menurut Gatot Subroto, Direktur Dokumen Perjalanan, Visa, dan Fasilitas Keimigrasian, Kementerian Hukum dan HAM, pemeriksaan paspor dan pemberian visa on arrival akan diproses di dalam pesawat saat terbang. Pelayanan dilakukan oleh dua petugas imigrasi yang ikut terbang bersama penumpang.

Setelah penumpang mendapat visa, petugas akan memberikan satu kartu khusus yang nantinya akan diserahkan kepada petugas imigrasi di anjungan kedatangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Gatot menegaskan, saat ini ada 17 petugas imigrasi yang melayani pemeriksaan dalam pesawat. ”Garuda menyetarakan mereka seperti awak kabin Garuda. Tiba dari Jakarta ke Shanghai sore, pagi sudah berangkat lagi ke Jakarta,” kata Gatot.

Dengan demikian, menurut Faik, penumpang tak lagi mengantre di anjungan kedatangan pos-pos imigrasi. ”Sebelumnya sering terjadi, setelah lelah berjam-jam naik pesawat, penumpang masih harus mengantre di pos imigrasi,” tutur Faik.

Pasar Sumatera

Sementara itu, Garuda Indonesia, Jumat, meresmikan pembukaan titik kumpul (hub) yang keempat. Titik kumpul ini merupakan titik kumpul di wilayah barat yang menggarap pasar wilayah Sumatera.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, pembukaan titik kumpul ini mengikuti ekspansi yang terkait dengan Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di wilayah Sumatera. Pihaknya mendukung MP3EI karena dalam setiap pengembangan usaha dibutuhkan konektivitas.

Pujobroto, Vice President Corporate Communication Garuda, mengatakan, pembukaan titik kumpul ini juga untuk menyambut akan dibukanya Bandara Internasional Kualanamu. Bandara yang akan dibuka pada 25 Juli mendatang itu berkapasitas 8,1 juta penumpang per tahun pada tahap pertama.

Garuda akan menempatkan lima pesawat tipe Bombardier CRJ 1000 di Bandara Internasional Polonia, Medan. Pesawat-pesawat itu akan melayani rute Medan-Banda Aceh, Medan-Padang, Medan-Pekanbaru, Medan-Batam, dan Medan-Palembang.(MAR/ARN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com