Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek MRT Fase 2 Dikebut

Kompas.com - 04/05/2013, 03:20 WIB

Jakarta, Kompas - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempercepat pembangunan transportasi cepat massal (MRT). Setelah meluncurkan dimulainya megaproyek fase 1 (Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia), Kamis (2/5), pelaksanaan fase 2 (Bundaran HI-Kampung Bandan) juga dikebut.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berpandangan, megaproyek MRT ini tidak bisa ditunda-tunda lagi.

Jokowi menargetkan, akhir 2013, kontraktor untuk fase 2 sudah ditetapkan.

”Kami mendorong agar details engineering design (DED) cepat selesai agar pembangunan fase 2 pun lebih cepat,” tuturnya.

Pembangunan MRT fase 2 direncanakan sepanjang 8,1 kilometer. Berbeda dengan fase 1 yang lintasannya didesain berada di bawah tanah dan layang, seluruh lintasan pada fase 2 berada di bawah tanah. Fase 2 direncanakan mulai beroperasi tahun 2018, setahun setelah operasional fase 1 dimulai.

PT MRT Jakarta masih membahas tentang pembiayaan MRT fase 2 dengan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA).

Penolakan MRT layang

Sementara itu, warga Jalan Fatmawati, Panglima Polim, dan Sisingamangaraja yang tergabung dalam Masyarakat Peduli MRT, kemarin, mempertanyakan keputusan Jokowi yang akhirnya menyetujui dibangunnya MRT layang.

Sejak Kamis (2/5), mereka mempersiapkan spanduk-spanduk untuk dipasang di beberapa titik di Jalan Fatmawati, seperti di Pasar Cipete dan Pasar Blok A.

Jumat siang, dengan memakai kaus merah, mereka berkonvoi menggunakan sepeda motor dan mobil. Atraksi barongsai dan ondel-ondel turut memeriahkan aksi unjuk rasa tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com