JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) diminta melaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bas yang diterimanya dari personel Metallica, band heavy metal asal Los Angeles, Amerika Serikat. Direktur Gratifikasi KPK Giri Supradiyono menilai, pemberian itu bisa saja menjadi gratifikasi. KPK perlu memverifikasi lebih jauh apakah ada konflik kepentingan di balik pemberian bas tersebut atau tidak.
"Boleh menerima, tetapi dilaporkan ke KPK karena pemberian tersebut diduga terkait jabatannya sebagai Gubernur DKI. Kami butuh verifikasi dan informasi dari pihak-pihak apakah ada konflik kepentingan atau tidak," kata Giri melalui pesan singkat yang diterima wartawan, Sabtu (4/5/2013).
Sesuai Pasal 16 Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pasal 12B Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, lanjut Giri, setiap pejabat atau penyelenggara negara tidak boleh menerima hadiah apa pun terkait jabatannya. Pejabat atau penyelenggara negara yang menerima hadiah tersebut harus melaporkannya kepada KPK.
"Gitar yang diberikan band sekelas Metallica kemungkinan besar mempunyai nilai istimewa," tambah Giri.
Seperti diberitakan, Jokowi menerima bas bermerek Ibanez dari personel band Metallica, Robert Trujillo. Bas berwarna coklat itu diterimanya melalui seorang promotor bernama Jonathan Liu. Liu menemui Jokowi di Balaikota Jakarta beberapa waktu lalu, setelah ia bertemu dengan Trujillo di AS.
Selaku promotor, Liu berencana menggelar konser Metallica di Jakarta. Rencana konser Metallica ini disambut baik Jokowi. Mantan Wali Kota Surakarta itu lantas menawarkan tiga alternatif lokasi untuk dijadikan tempat konser Metallica jika konser di Jakarta, yakni di sekitar Monumen Nasional (Monas), kawasan sekitar Museum Fatahillah, atau Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.