Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Kesunyian Pantai Harlen

Kompas.com - 05/05/2013, 14:30 WIB

KOMPAS.com - Ini sebuah pantai kecil dengan panjang hanya beberapa ratus meter. Pasirnya putih dan kasar. Memang bukan pasir halus, namun panorama keseluruhan kawasan pantai mampu membuat nafas tertahan.

Perjalanan dimulai dari Desa Tablanusu, Distrik Depapre, Sentani, Jayapura. Dari Bandara Udara Sentani yang merupakan pintu masuk menuju Jayapura, ibu kota Papua, ditempuh sekitar dua jam perjalanan darat.

Desa Tablanusu sendiri berada di tepian pantai. Pantai Tablanusu memiliki keunikan kerikil sebagai pengganti pasir. Dari desa ini, perjalanan dilanjutkan dengan menumpang kapal nelayan. Ada tarif untuk sewa kapal nelayan sekitar Rp 300.000 sampai Rp 500.000, tergantung pintar-pintarnya Anda menawar.

Kapal dapat memuat sekitar 8 orang. Jangan lupa untuk membawa peralatan snorkling sendiri. Ya, keelokan laut sekitar Pantai Harlen sangat pas untuk dijajal dengan snorkling. Tetapi tak ada penyewaan alat snorkling, sehingga baiknya Anda bawa sendiri.

Selain dari Desa Tablanusu, Anda bisa menuju Pantai Harlen dengan naik perahu sewaan dari Pelabuhan Depapre. Baik dari Pelabuhan Depapre maupun dari Desa Tablanusu, waktu tempuh dengan naik kapal bermotor sekitar setengah jam.

Ini cara terbaik menuju pantai tersebut. Ada jalan darat namun saat hendak memasuki perkampungan dekat pantai, Anda harus berjalan kaki.

Perjalanan dengan kapal bermotor itu sendiri begitu mengesankan. Pantai berkerikil khas Tablanusu mulai berganti dengan pekatnya warna biru lautan. Di sepanjang perjalanan, bukit-bukit hijau menjulang tinggi. Seakan memagari perjalanan kapal.

Lalu, setelah setengah jam perjalanan, di titik sana, gradasi warna laut mulai berubah. Warna kehijauan bening air laut. Dengan koral dan ikan yang tampak jelas terlihat. Begitu jernih dan alami.

Sejurus kemudian, pasir putih terhampar di depan mata. Cantik adalah kata tepat menggambarkan pantai yang kecil memesona ini. Seakan seperti sepotong surga, pantai ini pun begitu sepi.

Hanya ada beberapa penduduk lokal yang tampak bersantai di tepian pantai. Kadang, pantai ini pun sama sekali tak ada orangnya. Sunyi hanya ditemani bunyi riuh deburan ombak. Arus pantai yang tenang sangat cocok untuk berenang santai.

Beberapa batang kelapa yang landai menjadi posisi tepat untuk tidur-tiduran santai. Awas jaga keseimbangan jangan sampai jatuh. Ada pula gantungan berupa tali yang sepertinya sengaja dipasang untuk tempat bermain penduduk lokal.

Pantai ini memang tak begitu tenar di kalangan wisatawan domestik. Namun, inilah salah satu pantai yang direkomendasikan jika ada wisatawan yang melancong ke Kabupaten Jayapura. Turis asing sudah lumayan mengenal pantai ini. Bahkan, nama "Harlen" sendiri diberikan oleh seorang turis asing.

"Kalau dari Pelabuhan Depapre, bisa beli ikan di sana, lalu bawa ke mari. Baru bakar di Pantai Harlen," saran Jon, salah seorang pengemudi kapal motor.

Ya, bayangkan ini. Usai snorkling melihat koral-koral cantik, lalu berenang santai di pinggiran. Tutup dengan menikmati ikan bakar buatan sendiri sambil menanti matahari terbenam di tengah kesunyian Pantai Harlen. Serasa pantai pribadi. Nikmatnya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com