Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaya Raya Bukan Jaminan Tak Korup!

Kompas.com - 06/05/2013, 12:26 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Pemilih muda disebut tertarik dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical sebagai calon presiden selanjutnya. Alasannya, Ical kaya raya. Jika terpilih, Ical diyakini tidak melakukan korupsi.

Apakah kaya raya menjamin seseorang tidak akan melakukan korupsi? "Kaya raya jelas tidak menjamin orang jauh dari korupsi," kata aktivis Indonesia Corruption Watch, Donal Fariz, ketika dihubungi, Senin (6/5/2013).

Donal mengatakan, sudah banyak orang kaya raya di zaman Orde Baru atau pasca-Reformasi yang ternyata tetap melakukan korupsi. Contohnya, pengusaha Hartarti Murdaya Poo. "Dia kaya raya, tapi dia ingin menumpuk kekayaan. Banyak terdakwa lain yang sangat kaya, tapi tamak," ucapnya.

Donal menambahkan, yang terpenting adalah integritas seseorang. Jika seseorang berintegritas, meski sistem memberi peluang untuk korupsi, kata dia, orang tersebut tidak akan terjebak dan akan berusaha memperbaiki sistem.

Sebaliknya, tambah Donal, jika orang tersebut tidak berintegritas, dia akan mencari kelemahan dalam sistem agar bisa meraup keuntungan. "Tidak jadi jaminan bahwa orang kaya raya akan kaya integritas juga. Itu tidak paralel," pungkasnya.

Seperti diberitakan, menurut Lembaga Survei Nasional (LSN), elektabilitas Ical berada di urutan tertinggi dengan responden kelompok pemilih pemula yang berusia 16-20 tahun. Ical disebut mendapat 18,6 persen, mengalahkan Wiranto sebesar 16,3 persen dan Megawati Soekarnoputri sebesar 13,9 persen.

"Kalangan pemilih pemula melihat ARB (Ical) sebagai tokoh yang sudah kaya sehingga diharapkan tidak larut dalam berbagai kebijakan koruptif," kata Direktur LSN Umar S Bakry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Nasional
    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    Nasional
    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Nasional
    Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Nasional
    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

    Nasional
    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    Nasional
    Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

    Nasional
    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

    Nasional
    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

    Nasional
    Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

    Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

    Nasional
    Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

    Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

    Nasional
    Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

    Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

    Nasional
    Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

    Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

    Nasional
    Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

    Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com