Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Siap Beli Properti Warga Fatmawati Penolak MRT

Kompas.com - 06/05/2013, 13:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penolakan warga Fatmawati pada pembangunan megaproyek transportasi massal berbasis rel atau Mass Rapid Transit (MRT) layang membuat Basuki Tjahaja Purnama geregetan. Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun bersedia membeli properti warga agar proyek tersebut segera terwujud.

"Kita tawarkan saja, kalau diperkirakan properti mereka akan turun, ya kita beli saja. Mumpung sekarang harganya masih tinggi, kami beli saja," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (6/5/2013).

Basuki beranggapan, penolakan warga Fatmawati atas pembangunan jalur layang MRT hanya karena ketakutan. Warga menganggap pembangunan MRT akan mengubah lingkungan mereka menjadi lebih kumuh seperti kawasan Stasiun Juanda.

Penolakan tersebut, kata Basuki, dilakukan karena warga Fatmawati belum mengetahui kondisi properti yang dilewati MRT di negara-negara yang sudah mengoperasikan transportasi massal berbasis rel ini. Justru, properti yang berada di sepanjang jalur MRT atau dilalui MRT, nilai jualnya semakin meningkat.

"Mereka semua itu cuma takut propertinya akan turun. Padahal di seluruh dunia, kawasan yang dilalui pasti mahal propertinya," tegas mantan Bupati Belitung Timur itu.

Untuk diketahui, rencana pembangunan sarana transportasi massal MRT mendapat tentangan dari sebagian masyarakat yang berada di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan. Mereka sangat mendukung pembangunan sarana transportasi massal tersebut. Namun, dengan catatan, MRT dibangun dengan jalur bawah tanah (subway).

Area di sekitar kediamannya tersebut sudah menjadi area yang tertata sejak tahun 1960. Begitu pula dengan para pedagang yang berada di Pasar Blok A, Pasar Cipete, dan Pasar Mede yang mengaku sudah eksis sejak puluhan tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com