Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Bacaleg Ganda Melonjak

Kompas.com - 06/05/2013, 16:58 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum menemukan 25 nama bakal calon anggota legislatif yang terindikasi ganda. Jumlah ini lebih banyak daripada data yang dirilis oleh Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI), yakni 14 nama. Nama-nama bakal caleg ganda itu ditemukan selama masa verifikasi yang dilakukan sejak 23 April 2013 hingga Senin (6/5/2013) ini.

"Informasi terakhir ada 25 kandidat. Nanti kita lakukan pencermatan," kata Komisioner KPU, Arief Budiman, kepada wartawan di Kantor KPU, Jakarta, Senin (6/5/2013).

Arief menjelaskan, ada beberapa sebab terjadinya daftar bakal caleg ganda. Ada bakal caleg yang mencalonkan diri di lebih dari satu daerah pemilihan atau lebih dari satu partai politik. Namun ada juga bakal caleg yang mencalonkan diri dari lebih dari satu lembaga perwakilan.

"Misalnya ada yang sudah dicalonkan di DPRD kabupaten, tapi dicalonkan juga di DPRD provinsi. Ada juga yang (maju) di DPRD provinsi, tapi maju juga di DPD. Jadi variasinya banyak," jelasnya.

Sayangnya, saat ditanya, asal parpol para bakal caleg ganda tersebut, Arief masih enggan mengumumkannya. Nantinya, seluruh nama bakal caleg ganda akan diberitahukan kepada masing-masing parpol yang mengusung nama bakal caleg ganda tersebut. Parpol tersebut, kata Arief, yang akan menentukan kebijakan terhadap nama-nama bakal caleg ganda tersebut.

"Misal si A diganti dengan si B, atau si A dikeluarkan, atau misal kemarin masih kurang, sekarang ditambah itu bisa," katanya. Setelah masa perbaikan, Arief melanjutkan, KPU akan kembali melakukan verifikasi tahap kedua. Pada masa ini parpol tidak dapat lagi melakukan penambahan, pengurangan atau penggantian nama bakal caleg. KPU hanya memberikan dispensasi kepada parpol yang ternyata terdapat bakal caleg yang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

    Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

    Nasional
    Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

    Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

    Nasional
    Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

    Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

    Nasional
    Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

    Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

    Nasional
    Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

    Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

    Nasional
    Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

    Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

    Nasional
    Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

    Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

    Nasional
    Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

    Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

    Nasional
    Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

    Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

    Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

    Nasional
    Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

    Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

    Nasional
    Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

    Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

    Nasional
    Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

    Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

    Nasional
    Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

    Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com