Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pusing Dokumen Hambat Proyek Monorel

Kompas.com - 07/05/2013, 19:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana proyek monorel di Ibu Kota yang tidak kunjung final membuat pusing Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Terlebih lagi, terhambatnya proyek tersebut karena masalah ketidaklengkapan administrasi.

"Masih ada satu permasalahan yang harus saya selesaikan. Biasa, apa lagi selain dokumen?" ujar Jokowi di Balaikota, Selasa (7/5/2013).

Meski enggan menjelaskan lebih lanjut, Jokowi mengaku dokumen tersebut menyangkut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Jakarta Monorail, dan Jakarta Pusat. Dokumen itu merupakan salah satu syarat kelanjutan proyek monorel.

"Padahal kalau dokumennya lengkap, tinggal saya tanda tangan terus langsung garap, makanya rencananya besok mau ada pertemuan," ujarnya.

Sementara itu, pemerintah pusat juga menangani proyek monorel melalui PT Adhi Karya. Monorel ini rencananya dioperasikan di Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Cibubur, dan Cawang-Kuningan.

Terkait hal tersebut, Jokowi mengatakan memberikan dukungan. Jokowi mengaku tak merasa disalip dan justru mengapresiasi positif pembangunan proyek monorel oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan itu. Ia mengatakan, asalkan hal itu mengutamakan kepentingan umum, ia akan mendukung.

Jakarta Monorail terdiri dari dua rute, yakni green line dan blue line. Rute green line sepanjang 14,5 kilometer akan membentang dari Kuningan-Kuningan Sentral-Gatot Subroto-Senayan-Asia Afrika-Pejompongan-Karet-Dukuh Atas-kembali ke Kuningan. Adapun blue line dari Kampung Melayu-Tebet-Kuningan-Casablanca-Tanah Abang-Roxy-Taman Anggrek (Jakarta Barat) dengan tambahan jalur ke wilayah timur dari Pondok Kelapa-Sentral Timur Jakarta dan ke barat dari Puri Indah.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan PT Jakarta Monorail sebagai pelaksana proyek beberapa waktu lalu. Meski demikian, pembangunan monorel belum juga dilaksanakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com