Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Kabur, Buruh Kuali Dipukuli dan Dikurung di WC

Kompas.com - 08/05/2013, 14:43 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak betah diperlakukan tak manusiawi, Dirman, salah seorang buruh di pabrik kuali di Tangerang, mencoba melarikan diri. Namun, upayanya gagal. Dia pun dipukuli dan dikurung di WC.

Sambil tertunduk, Dirman menceritakan kisahnya itu di kantor Kontras, Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2013). Dia mengaku sempat berhasil keluar dari pabrik, tetapi terlihat oleh seorang anggota TNI yang berjaga di depan.

"Ketahuan, langsung diteriaki maling. Warga langsung ngerubuti saya, lalu saya bilang 'saya hanya pekerja di sini, saya tidak betah. Saya mau kabur'," ujar Dirman dengan suara pelan.

Setelah mendengar penjelasan Dirman, warga pun akhirnya melepaskan Dirman. Akan tetapi, bukan berati ia bisa terus lari. Anggota TNI yang meneriakinya maling langsung datang dan membawa Dirman kembali ke pabrik.

Ketika di pabrik, Dirman langsung disiksa dengan cara dipukuli. Tangan dan kakinya diikat. Setelah puas memukuli, para mandor langsung mengurungnya di dalam WC.

"Ketika itu, dia (menunjuk Dirman) habis dipukuli dan diinjak-injak, lalu dimasukin ke WC seharian tidak dikasih makan. Besoknya langsung disuruh bekerja lagi," Kata Bagas, teman Dirman.

Bagas mengakui, walaupun jumlah mereka lebih banyak dari mandor, tetapi mereka tidak berani melawan. Sebab, mereka selalu membawa senjata api. Para buruh yang masih baru pun diingatkan agar jangan pernah melawan mandor karena hal tersebut justru akan membuat mereka semakin dianiaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com