Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Identifikasi Jasad Tiga Terduga Teroris Butuh 2 Pekan

Kompas.com - 09/05/2013, 01:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga jasad terduga teroris yang digerebek Detasemen Khusus 88, Rabu (8/5/2013), disemayamkan di Rumah Sakit Polri Bhayangkara Raden Said Sukamto, di Kramat Jati, Jakarta Timur. Proses identifikasi ketiga jenazah tersebut diperkirakan butuh waktu dua pekan.

"Kami tak bisa menentukan target kapan selesai, 10 hari sebenarnya bisa, tapi maksimal dua pekan," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran Polisi RS Polri Raden Said Sukamto Kombes Ibnu Hajar, Rabu malam. Setelah datang ke RS Polri Kramat Jati pukul 22.30 WIB, kata Ibnu, tiga jenazah itu akan dipantau oleh petugasnya.

Secara umum, sebut Ibnu, ketiga jenazah itu dalam kondisi baik, mudah dikenali, serta tidak ada kerusakan. Dua pemeriksaan akan dilakukan atas ketiga jenazah, yaitu pemeriksaan primer dan sekunder scientific crime identification.

Pemeriksaan primer, lanjut Ibnu, akan memeriksa gigi geligi, deoxyribonucleic acid (DNA), serta sidik jari. Adapun pemeriksaan sekunder meliputi otopsi jasad serta properti yang digunakan ketiga tersangka itu. "Yang kami identifikasi itu identitasnya. Meski nanti keluarganya ada yang datang mengaku itu anggota keluarganya, kami akan tetap melakukan crosscheck secara ilmiah atas data-data itu, sekaligus data untuk kami simpan," lanjut Ibnu.

Sebelumnya, tiga terduga teroris tewas dalam baku tembak dengan tim Densus 88 Antiteror Polri di Kampung Batu Rengat, Cigondewah Hilir, Marga Asih, Bandung, Jawa Barat, Rabu siang hingga malam. Tiga orang itu ialah AG, TD, dan BD.

Sementara itu, satu tersangka berinisial HR ditahan setelah menyerahkan diri sebelumnya. Dari pantauan Kompas.com, tiga jenazah tiba tepat pukul 22.30 WIB. Dengan menggunakan mobil jenazah milik bidang kedokteran dan kesehatan Polda Jawa Barat bernomor polisi 2703-VIII, ketiga jenazah tersebut pun dikawal sebuah mobil milik disaster victim identification (DVI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    Nasional
    Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

    Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

    Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

    Nasional
    Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

    Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

    Nasional
    Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

    Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

    Nasional
    Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

    Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

    Nasional
    Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

    Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

    Nasional
    Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

    Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

    Nasional
    Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

    Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

    Nasional
    KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

    KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

    Nasional
    Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

    Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

    Nasional
    Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

    Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

    Nasional
    KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

    KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com