Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD, Sutiyoso, dan Rizal Ramli Capres Ideal Versi LPI

Kompas.com - 09/05/2013, 14:52 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kajian Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menempatkan Mahfud MD, Sutiyoso, dan Rizal Ramli sebagai tiga sosok yang dianggap ideal menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014. Mahfud menempati peringkat teratas. Direktur LPI Boni Hargens mengatakan, ada empat kriteria capres ideal, yaitu ideologi, rekam jejak, latar belakang sosial-ekonomi, dan kepribadian.

Ia mengungkapkan, dari sisi  ideologi, capres dianggap ideal jika menganut ideologi nasionalis yang bersumber pada Pancasila. Sementara dari sisi latar belakang sosial-ekonomi, capres ideal jika berasal dari kalangan non-konglomerat.

"Kekalahan Jusuf Kalla pada 2009 salah satu preseden. Kami melihat, masyarakat masih menganggap konglomerat sebagai minoritas yang memperoleh privilege dan tidak mengambil bagian dalam penderitaan rakyat," katanya, dalam jumpa pers di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (9/5/2013).

Dari sisi rekam jejak, katanya, sosok pemimpin yang ideal adalah jika mereka berprestasi di bidang keahliannya, bebas dari kasus korupsi, tidak melakukan kejahatan berskala besar, dan pidana lain yang memperoleh keputusan peradilan yang bersifat tetap.

"Dari sisi kepribadian, mereka harus cerdas, tegas, dan populis. Masing-masing kriteria tersebut memiliki skor maksimal 1 untuk yang terbaik dan 0 untuk yang terburuk," katanya.

Dari sepuluh capres alternatif yang dikaji LPI, Boni mengatakan, ketiga nama itulah yang memeroleh skor tertinggi. Kajian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pola perhitungan sederhana, yaitu pola freedom house.

"Dari tabel kecenderungan presiden ideal, nama yang mendekati sosok ideal adalah Rizal Ramli (1,0), Sutiyoso (1,0), dan Mahfud MD (1,0)," katanya.

Sementara itu, urutan selanjutnya, kata Boni, ditempati mantan Presiden Megawati Soekarnoputri (0,94), Prabowo Subianto (0,88), Irman Gusman (0,75), dan Gita Wirjawan (0,75). Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (0,31) dan Sri Mulyani (0,44) berada di urutan berikutnya.

Berita jelang Pemilu 2014 dapat diikuti dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014
Verifikasi DCS Pemilu 2014
Kabar dari KPU

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

    Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

    Nasional
    Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

    Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

    Nasional
    Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

    Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

    Nasional
    PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

    PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

    Nasional
    Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

    Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

    Nasional
    BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

    BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

    Nasional
    Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

    Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

    Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

    Nasional
    Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

    Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

    Nasional
    Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

    Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

    Nasional
    KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

    Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

    Nasional
    Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

    Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

    Nasional
    Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

    Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

    Nasional
    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com