Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orde Deformasi

Kompas.com - 11/05/2013, 04:56 WIB

Oleh Budiarto Shambazy

Bulan Mei 2013 ini tepat 15 tahun ulang tahun reformasi. Reformasi merupakan drama politik yang menegangkan serta menentukan masa depan bangsa dan hanya berlangsung selama beberapa hari.

Barangkali tak lebih dari 10.000 manusia di Jakarta selama berhari-hari, praktis selama 24 jam dalam bulan Mei 1998, yang saling unjuk gigi tanpa henti. Itulah elite politik dari sejumlah kalangan yang bertempur atas nama demokrasi.

Sebagian menilai reformasi sebagai perjuangan yang sukses, setelah demonstrasi mahasiswa berhasil memaksa Presiden Soeharto mengundurkan diri. Namun, sebagian menilai reformasi gagal karena sekadar ”Orde Baru plus demokrasi”.

Lalu apa yang keliru dengan bangsa ini? Sampai saat ini, setelah 15 tahun, kita masih debat kusir mengenai apa sesungguhnya makna ”reformasi”.

Inilah pertanyaan pokok yang mengganggu benak kita hampir setiap hari, sejak reformasi. Padahal, kita sudah menempuh perjalanan panjang, hampir 68 tahun merdeka sejak Proklamasi.

Semestinya sekarang ini kita, ibaratnya, sudah ”ongkang-ongkang kaki”. Pada kenyataannya, kita kadang merasa masih dijajah oleh kompeni.

Satu masalah selesai, eh, tiba-tiba muncul sepuluh masalah lain lagi. Masih beruntung rakyat sudah mampu berjalan sendiri walaupun pemerintah sering lupa diri.

Korupsi, kekerasan, konflik etnis, bencana alam, kebodohan, dan kekonyolan terus saja terjadi. Tak usah jauh-jauh, Anda saksikan saja berita-berita menghebohkan yang disiarkan stasiun televisi.

Tiap muncul masalah, kita pasti meributkannya tanpa henti. Semua mengajukan aneka pendapat, mulai dari pejabat sampai pengamat, mulai dari tokoh sampai akademisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com