Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teroris Sengaja Diciptakan?

Kompas.com - 11/05/2013, 16:28 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Indra mengkritisi operasi pemberantasan terorisme yang dilakukan tim Densus 88 Anti Teror. Indra menuding Densus selama ini sengaja menciptakan terorisme lantaran jaringan kelompok teroris tidak pernah berkurang dari waktu ke waktu.

"Sejak program terorisme digulirkan, teroris itu malah makin banyak, bukannya berkurang. Ini ada apa. Salah penanganan atau teroris memang sengaja diciptakan?" ujar Indra di Jakarta, Sabtu (11/5/2013).

Indra melihat, penggerebekan teroris layaknya drama yang sengaja dipertontonkan. Aksi tembak menembak selama delapan jam dalam penggerebekan di Bandung, Jawa Barat pun dinilainya sangat ganjil lantaran ketika itu Densus dipersenjatai lengkap dibandingkan kelompok teror yang bersembunyi.

Adanya dugaan bahwa sel-sel teroris sengaja diciptakan, kata Indra, juga dibuktikan dari banyak laporan masyarakat kepada Komisi III DPR yang memprotes aksi yang dilakukan Densus 88. Masyarakat protes sanak keluarganya dilibatkan dalam jaringan teroris.

"Apalagi Densus juga melakukan penembakan terhadap terduga teroris, jadi kita tidak tahu apa itu benar teroris atau bukan. Dengan dia tertangkap hidup-hidup, maka polemik publik akan terjawab," tukas Indra.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 melakukan penangkapan di sejumlah lokasi sejak Selasa (7/5/2013). Lokasi tersebut antara lain Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Kendal, dan Kebumen. Total terduga teroris yang diringkus sebanyak 20 orang, dan 7 orang di antaranya tewas. Penangkapan kemudian berlanjut di Lampung sebanyak empat terduga teroris.

Dari serangkaian penangkapan itu, Densus 88 juga menyita sejumlah senjata api, bom rakitan, hingga uang tunai. Pimpinan kelompok teror ini adalah Abu Roban alias Untung alias Bambang Nangka. Abu Roban juga disebut terlibat perampokan di BRI Batang, Jawa Tengah. Hasil perampokan diduga untuk mendanai aksi teror.

Abu Roban diketahui terkait DPO teroris Poso yang saat ini paling dicari Densus 88, yakni Santoso. Abu Roban tewas ditembak dalam penangkapan di Batang, Jawa Tengah, Rabu (8/5/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

    Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

    Nasional
    Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

    Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

    Nasional
    Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

    Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

    Nasional
    Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

    Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

    Nasional
    Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

    Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

    Nasional
    Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

    Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

    Nasional
    Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

    Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

    Nasional
    Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

    Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

    Nasional
    Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

    Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

    Nasional
    Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

    Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

    Nasional
    Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

    Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

    Nasional
    Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

    Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

    Nasional
    Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

    Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

    Nasional
    Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

    Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

    Nasional
    PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

    PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com