Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Jelas, Motif Perusakan Halte Bus Transjakarta

Kompas.com - 12/05/2013, 14:43 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusakan halte bus Transjakarta terjadi berkali-kali. Kejadian paling sering terjadi di rute yang sama yaitu Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit). Perusakan terakhir terjadi di Halte Pancoran Tugu dan Pancoran Barat di Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (12/5/2013) dini hari. Perusakan itu mengakibatkan kaca halte pecah, yang diduga karena benturan benda tajam atau keras.

"Belum jelas apa yang membuat kaca halte pecah. Kami juga belum dapat mengetahui motif perusakan halte ini, sebab meskipun terjadi berkali-kali di Koridor IX, pelaku belum pernah tertangkap," kata Kepala Badan Layanan Umum Transjakarta, M Akbar, Minggu siang.

Akbar belum dapat menduga apa motif pelaku. Jika pelaku ingin meneror penumpang, peristiwa itu terjadi di luar jam operasional Transjakarta. Akbar yakin, tujuannya bukan utuk meneror penumpang.

Begitu pun dengan dugaan teror ke pengelola Transjakarta. Akbar tidak yakin ada motif itu, karena tidak ada peristiwa yang mendahului perusakan halte.

"Tidak pernah ada surat ancaman yang dikirim orang ke kantor. Saya kira itu bukan teror ke pengelola transjakarta. Dugaan sementara perusakan itu karena orang iseng. Pelakunya mungkin sama. Paling tidak orang yang mengenal tempat kejadian," kata Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com