Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tak Bisa Penuhi Kemauan Warga Waduk Pluit

Kompas.com - 13/05/2013, 18:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Joko Widodo mengatakan tidak bisa memenuhi keinginan warga sekitar Waduk Pluit, Jakarta Utara, untuk membangun rumah susun empat lantai. Jokowi menyatakan akan membangun rumah susun hingga 20 lantai di tanah seluas 2,3 hektar.

"Mereka minta lantainya ada empat. Kalau hanya empat, enggak cukuplah untuk orang sebanyak itu. Mungkin dari kami 16 sempai 20 lantai," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (13/5/2013) sore.

Jokowi mengatakan, anggaran pembelian lahan dan pembangunan rusun tersebut sepenuhnya akan diambilkan dari APBD. Mantan Wali Kota Surakarta tersebut memperkirakan, rusun setinggi 16 hingga 20 lantai dapat menampung 7.000 kepala keluarga yang dipindahkan dari waduk tersebut. Hal itu tidak dapat tercapai jika rusun hanya setinggi empat lantai itu.

Jokowi tidak bisa memastikan kapan seluruh warga di sekitar Waduk Pluit dapat dipindahkan ke rusun tersebut. Ia berharap pemindahan warga dapat dilakukan sebelum proyek normalisasi Waduk Pluit rampung, yakni dalam dua tahun mendatang. "Kan targetnya dua tahun bisa rampung (normalisasi), tapi menunggu (pemindahan) selesai. Pokoknya yang sudah rampung, keruk, sudah rampung, keruk," ujarnya.

Jokowi mengatakan, proses negosiasi dengan warga Waduk Pluit itu membutuhkan waktu yang tak sebentar. Namun, fungsi Waduk Pluit sebagai tempat penampung hujan dari beberapa sungai besar di Jakarta itu menjadi bahan pertimbangan utama dalam normalisasi waduk. Ia tak ingin banjir kembali melanda Ibu Kota di musim hujan, seperti terjadi pada pertengahan Januari lalu.

Pemindahan warga di sekitar Waduk Pluit tak lepas dari musibah banjir di Jakarta awal 2013 lalu di daerah sekitar waduk. Setelah ditelisik, banjir disebabkan penyempitan waduk yang semula seluas 80 hektar menyusut jadi 60 hektar lantaran banyaknya permukiman warga sekitar. Demi menyelesaikan masalah itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun membangun rumah susun di Marunda dan Muara Baru, Jakarta Utara. Namun, hanya sebagian yang bersedia pindah ke rumah susun tersebut. Sementara sebagian warga lainnya menolak. Oleh sebab itulah, Jokowi memutar otak bagaimana cara menyelesaikan masalah yang tepat dan humanis. Salah satunya ialah dengan membeli lahan 2,5 hektar yang akan dijadikan rumah susun bagi warga sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com