Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ATM Balaikota Diduga Dibobol, CCTV Mati

Kompas.com - 13/05/2013, 22:49 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamera CCTV yang berada di dekat mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di kompleks Balaikota Jakarta, Senin (13/5/2013), ternyata mati dan berubah posisi. ATM itu diduga hendak dijarah.

"Harusnya nyala, di Pemda DKI kan juga ada," ujar Ocha, salah satu staf Bank DKI Balaikota, kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin sore.

Ketut Arya, salah seorang petugas keamanan di kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mengatakan, kamera CCTV di dekat ATM itu tidak hanya mati, tetapi juga tidak dalam posisi sebenarnya. Pelaku diduga sengaja mengubah posisi CCTV itu.

"Harusnya CCTV mengarah ke sepanjang lorong itu. Tapi itu CCTV sudah mengarah ke samping, seperti ada yang dorong," ujarnya.

Menurut Arya, CCTV yang berjarak sekitar lima meter dari mesin ATM tersebut tidak bisa digerakkan kecuali dipaksa atau dengan cara digerakkan secara elektrik oleh kendali di pusat. Kepala Cabang Bank DKI di Balaikota Safrudin memastikan, tak ada uang yang hilang di dalam mesin ATM tersebut. Tak ada kerugian selain rangka depan ATM yang dibobol secara paksa oleh pelaku. Meski demikian, ia tetap melaporkan kerusakan ke Kepolisian Sektor Metro Gambir.

Mesin ATM Bank DKI di kompleks Balaikota Jakarta diduga hendak dijarah. Bagian rangka depan mesin ATM tampak rusak seperti bekas dicongkel. Pantauan Kompas.com, mesin ATM itu terdiri dari dua bagian, yakni bagian penyimpan uang di bagian bawah dan bagian tombol di bagian atas. Keduanya dilapisi dengan rangka baja bertebalan sekitar 5 sentimeter. Bagian itu dirusak sehingga rangka dan mesinnya terpisah. Pencongkelan rangka dari bagian belakang diduga menggunakan besi semacam linggis karena terdapat sebuah patahan dan sisa-sisa karat pada rangka itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com