Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elpiji 3 Kg Lampaui Kuota

Kompas.com - 14/05/2013, 03:00 WIB

Jakarta, Kompas - PT Pertamina mencatat realisasi penyaluran elpiji 3 kilogram hingga April 2013 mencapai 1,37 juta metrik ton. Hal ini berarti realisasi penyaluran elpiji bersubsidi itu telah 6,8 persen di atas kuota pada periode berjalan yang ditargetkan sebanyak 1,29 juta metrik ton.

Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir dalam keterangan pers, Minggu (12/5), di Jakarta, menyatakan, kuota elpiji 3 kg yang ditetapkan dalam APBN 2013 sebanyak 3,86 juta metrik ton. Kuota itu dialokasikan untuk penyaluran paket perdana elpiji 3 kg dalam program konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg yang dianggarkan untuk tahun ini, dan distribusi elpiji 3 kg bagi masyarakat yang sudah ikut program konversi itu.

Hingga akhir April, realisasi penyaluran elpiji 3kg telah mencapai 1,37 juta metrik ton atau 6,8 persen melebihi kuota untuk periode berjalan yang mencapai 1,29 juta metrik ton. Tingginya penyaluran elpiji 3 kg tersebut di antaranya disebabkan tingginya permintaan masyarakat, terutama yang berada di daerah yang baru terkonversi.

Apabila melihat realisasi penyaluran yang sudah dilakukan Pertamina, kata Ali, tidak ada satu pun dari tujuh kantor penjualan (Region) Pertamina yang realisasi penyalurannya di bawah kuota. Sebagai contoh, Kepulauan Riau dan Lampung, telah melampaui kuota 11 persen dan 12 persen, Jawa Barat 3,5 persen, serta Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing 6 persen.

”Seluruh daerah, termasuk yang diinformasikan mengalami kesulitan memperoleh elpiji 3 kg akhir-akhir ini, sebenarnya telah dipasok melebihi kuota. Bahkan, di beberapa daerah yang baru digulirkan program konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Nanggroe Aceh Darussalam, Gorontalo, Riau, dan Nusa Tenggara Barat, mengalami kelebihan hingga 50 persen akibat tingginya animo masyarakat untuk memakai elpiji 3 kg,” kata dia.

Kelangkaan

Di Bandar Lampung, antrean pembeli elpiji, baik ukuran tabung 3 kilogram maupun 12 kg, terjadi di agen-agen elpiji di Bandar Lampung menyusul kelangkaan elpiji. Harga elpiji 3 kg di kota ini mencapai Rp 30.000 per tabung di tingkat konsumen.

Antrean pembeli ini antara lain terlihat di agen elpiji di SPBU Pahoman sejak Senin pagi. Calon pembeli bahkan telah menunggu sebelum stok elpiji yang dikirim dari SPPBE (stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji).

Kelangkaan elpiji di Batam, Kepulauan Riau, sudah memasuki pekan ketiga, tetapi pemerintah tidak kunjung bertindak untuk mengatasi kelangkaan itu. Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, baru mengadakan rapat soal ini kemarin.

Di Solo, kelangkaan elpiji 3 kg mendorong Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Surakarta meminta tambahan pasokan. Kelangkaan terasa sejak tiga minggu lalu. (EVY/EKI/JON/RAZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com