Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Koalisi Dukung Kebijakan Bantuan Tunai

Kompas.com - 14/05/2013, 18:12 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretariat Gabungan partai politik pendukung pemerintah kembali menggelar rapat membahas rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kali ini, rapat Setgab bersama beberapa menteri dari parpol dilakukan di Wisma Negara, Jakarta, Selasa ( 14/5/2013 ).

Rapat diikuti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical, Ketua Umum DPP PPP yang juga Menteri Agama Suryadharma Alie, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Koordinator bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa.

Ikut hadir Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal, Menteri Sosial Salim Segaf, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Syarif mengatakan, pertemuan tersebut melanjutkan pembahasan rapat Setgab Senin ( 13/5/2013 ) malam. Menurut dia, semua parpol pendukung sudah menyatakan mendukung rencana kenaikan harga BBM bersubsidi, termasuk pemberian kompensasi uang tunai.

Rencana pemberian kompensasi uang tunai dalam program bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sempat ditolak lantaran dicurigai akan dimanfaatkan untuk menarik dukungan di pemilu 2014 . "Sudah sepakat semua. Rakyat perlu dibantu," kata Syarif.

Seperti diberitakan, pemerintah berencana menaikan harga premium sebesar Rp 2.000 per liter menjadi Rp 6.500 per liter. Adapun solar naik Rp 1.000 per liter menjadi Rp 5.500 per liter.

Jika direalisasikan, pemerintah akan memberikan kompensasi uang tunai sebesar Rp 150.000 per bulan untuk 15,5 juta rumah tangga yang berhak menerima. Program BLSM itu akan berjalan 4-5 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com