Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaman di Rusun, Eks Warga Guntur Dukung Jokowi Jadi Presiden

Kompas.com - 14/05/2013, 19:50 WIB
Norma Gesita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Eks warga Guntur merasa puas setelah direlokasi oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ke Rumah Susun Pinus Elok, Penggilingan, Jakarta Timur. Oleh karena itu, beberapa warga eks Guntur mendukung Jokowi menjadi presiden.

Sebagian warga di Rusun Pinus Elok ini dulu pernah tinggal di Jalan Gembira, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Rumah mereka digusur karena lahan di sana digunakan untuk pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi. Mereka sempat kebingungan karena belum mendapatkan rumah ganti. Setelah menemui Jokowi, mereka diminta pindah ke rusun tersebut.

Salah satu eks warga Guntur yang kini tinggal di Rusun Pinus Elok adalah Lola (30). Ia mengatakan bahwa Jokowi benar-benar melaksanakan janjinya ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Saya senang ternyata Jokowi menepati janjinya, enggak kayak anggota DPR yang cuma janji-janji saja. Kalau perlu, sekalian (Jokowi) jadi presiden, saya pasti mencoblos!" kata Lola.

Lola memaparkan bahwa setelah direlokasi, setiap keluarga di rumah susun tersebut diberi beras, sepatu sekolah, seragam sekolah, buku, dan televisi. Jumlahnya pun tidak sedikit. Dia menerima beras sebanyak lebih kurang 150 kuintal, sepatu sekolah, dan seragam yang lebih banyak dari jumlah anaknya, serta buku yang dapat dikatakan lebih dari cukup.

"Semuanya dikasih lebih, kami juga sempat ngasih ke warga di luar rusun," katanya.

Senada dengan Lola, Mumuh (45) yang tinggal di lantai I juga mengatakan bahwa dirinya merasa nyaman direlokasi ke rusun tersebut. Selain suasananya tenang, tempatnya juga cukup teduh jika dibandingkan tempat tinggalnya di Guntur.

"Di sini enak, adem. Kalau ada tamu datang juga saya enggak malu lagi," ujarnya seraya mengingat tempat tinggalnya yang kumuh dahulu.

Rusun Pinus Elok kini telah ditempati oleh eks warga Guntur sebanyak lebih kurang 26 keluarga. Mereka menempati lantai I dan II. Adapun lantai III sampai V, menurut rencana, akan ditempati oleh lebih kurang 100 keluarga warga Waduk Pluit yang direlokasi.

"Lantai atas sudah mulai ditempati beberapa orang, kok. Kemarin juga yang dari Pluit sudah mulai taruh barang," kata Lola.

Lola dan Mumuh serta beberapa warga yang tinggal di lantai I rusun tersebut mulai membicarakan tentang kehidupan mereka sejak direlokasi. Pagi tadi mereka tak bisa keluar dari rusun karena satpam rusun menggembok pintu gerbang. Namun, mereka justru mengobrol dengan santai sambil tertawa. Sebelumnya, para petugas satpam di rusun itu mengunci akses keluar-masuk rusun untuk menuntut gaji mereka yang telat selama 15 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com