Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Mobil Milik Lutfi Hanya Dua

Kompas.com - 15/05/2013, 16:57 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera menyatakan bahwa tidak semua mobil yang dibawa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi dari kantor DPP PKS milik mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.

Setelah gagal menyita mobil-mobil milik Luthfi di DPP PKS, hari ini penyidik KPK menyita enam mobil dari kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Ketua Bidang Humas DPP PKS Mardhani Ali Sera mengatakan, hanya dua mobil yang merupakan mobil milik Luthfi Hasan Ishaaq dan satu milik DPP PKS. Adapun tiga mobil lainnya milik kader PKS yang lain.

"Yang jelas punya Pak Luthfi cuma dua. Mengenai rincian mobil, nanti akan kita buat rilis dalam perjumpaan berikutnya untuk mengecek kesesuaian dan membuktikan mana yang punya Pak Luthfi dan mana yang punya DPP," kata Mardhani di Kantor DPP PKS, Rabu (15/5/2013).

Mardhani mengatakan, mobil-mobil operasional PKS memang banyak yang menggunakan milik pribadi para kader. Hal itu menyebabkan banyak kader terbiasa menyimpan mobilnya di kantor DPP PKS. "Yang jelas di DPP berlaku apa yang bisa kita berikan. Jadi kita tidak pernah mempersiapkan mobil milik siapa," ujar Mardhani.

Enam mobil yang disita KPK itu diduga terkait kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang yang menjerat Luthfi. Penyitaan itu sempat tertunda beberapa hari karena kader PKS menghalang-halangi penyidik dalam penyitaan pekan lalu.

KPK membawa keenam mobil tersebut pada hari ini sekitar pukul 14.15 WIB. Penyidik KPK datang sekitar pukul 11.30 WIB dengan tujuh mobil didampingi 10 anggota Brimob dari Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

    Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

    Nasional
    Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

    Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

    Nasional
    Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

    Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

    Nasional
    Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

    Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

    Nasional
    Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

    Nasional
    Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

    Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

    Nasional
    Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

    Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

    Nasional
    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

    Nasional
    Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

    Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

    Nasional
    PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

    PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

    Nasional
    Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

    Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

    Nasional
    Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

    Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

    Nasional
    Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

    Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

    Nasional
    Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

    Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com