Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Minta Penundaan Pengosongan Rusunawa Angke

Kompas.com - 15/05/2013, 18:20 WIB
Windoro Adi

Penulis

 JAJKARTA, KOMPAS.com — Para penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Angke, Tambora, Jakarta Barat, mendesak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menunda pengosongan rusunawa dari dari rencana tanggal 1 Juli 2013 hingga sekitar akhir pertengahan Agustus setelah Lebaran.

"Sekalian pulang kampung, sekalian bawa perabot, jadi ngga repot. Beban biaya pun akan lebih ringan karena ada penghasilan tambahan dari tips pelanggan atau dari tunjangan hari raya yang kami terima," kata seorang guru SD Negeri, Buchori (40), penghuni Blok B Rusunawa di RT 2 RW 11 Angke, kepada wartawan di satu mushala di Rusunawa tersebut, Rabu (15/5/2013).

Ia didamping sejumlah warga Blok B lain, Marta (50), Sukmara (51), Syarif (50), dan Jaji (33). Mereka menyampaikan hal senada.

"Repot kalau bolak-balik, bolak-balik terus. Habis biaya," ucap Sukmara.

"Kami, kan, juga mesti ngurusin anak-anak pindah sekolah sementara waktu di kampung," ujar Marta.

Menurut mereka, sebagian besar penghuni Rusunawa Angke bakal memulangkan keluarganya ke kampung halaman masing-masing.

Meski demikian, mereka tetap bekerja di Jakarta. Selama di Jakarta, mereka memilih mengontrak rumah bersama rekan sesama penghuni.

Penghuni lain, Syarif (55), warga RT 04, mengaku tidak menemui kesulitan pindah dari rusunawa dan kelak kembali ke rusunawa yang baru.

"Sementara saya tinggal di rumah anak saya kedua di depan rusunawa," kata Syarif (55).

"Kan, kami diminta cari kontrakan sendiri dan tidak direlokasi. Cari rumah kontrakan yang terjangkau sekarang susah. Belum lagi kesibukan sekolah anak-anak, Lebaran, dan pemilu," papar Syarif yang menghuni bersama tujuh anggota keluarganya.

Ia tinggal di situ sejak rusunawa selesai dibangun tahun 1986.

Para penghuni mengingatkan agar kali ini Pemprov DKI tepat janji dan tepat waktu dalam membangun kembali Rusunawa Angke.

"Jangan kaya tahun 2008. Tahun itu, Pemprov DKI berencana merelokasi penghuni. Saya dan keluarga serta keluarga penghuni lain sudah pindah, eh, ternyata batal. Akhirnya, saya terpaksa pulang pergi Bulak Kapal, Balaraja, Tangerang, Banteng, ke Rusunawa Angke," kata Sukmara.

Jaminan tertulis

Sampai Rabu kemarin, para penghuni rusunawa belum mau meninggalkan rusunawa yang mereka huni.

Mereka menunggu pernyataan tertulis dari Pemprov DKI bahwa mereka adalah penghuni lama Rusunawa Angke dan berhak menempati kembali Rusunawa Angke yang baru, kelak.

"Kami khawatir, begitu pejabat lengser, kami tersingkir. Yang masuk ke bangunan baru rusunawa nanti justru mereka yang bukan penghuni lama," tutur Suherman (41).

Ia adalah warga RT 3 RW 11, Angke, penghuni Blok C, lantai 4. Ia tinggal di situ bersama istri dan tiga anaknya sejak 2008.

"Dari sejak sewa awalnya cuma Rp 39.000, air dan listrik gratis, sampai sekarang bersewa Rp 70.000 sebulan plus biaya air dan listrik," kata Syarif yang sehari-hari bekerja sebagai sopir bajaj.

Tetangganya, Anton (52), mengungkapkan, para penghuni rusunawa yang pindah adalah para penghuni tangan kedua.

"Mereka tinggal di 40 pintu rusunawa ini. Para penghuni aslinya minta mereka pindah karena adanya rencana pemindahan sementara. Jadi yang pindah itu para penghuni tangan kedua," ucap Anton yang sehari-hari bekerja sebagai sopir tembak.

Rusunawa Angke di Blok A-B-C-D berlantai empat yang selesai dibangun tahun 1986 itu saat ini dihuni oleh lebih dari 2.000 jiwa.

Menurut rencana, tanggal 1 Juli, rusunawa tersebut harus sudah dikosongkan seluruhnya karena akan dibongkar.

Pemprov DKI berencana membangun rusunawa baru setelah merobohkan rusunawa lama Angke.

Rusunawa yang saat ini terdiri dari empat blok dengan tipe 14,16, dan 18 akan diubah menjadi tipe 30 dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu, dan teras di dalam tiga blok berlantai 16.

Rusunawa baru yang bakal menghabiskan dana Rp 236 miliar ini diharapkan selesai dibangun pada September 2014.

Rabu kemarin, sejumlah petinggi di lingkungan Wali Kota Jakbar menyiapkan acara pelantikan Fatahillah sebagai Wali Kota Jakbar di Rusunawa Angke, Jumat (17/5).

"Benar, Pak Jokowi akan melantik Pak Fatahillah di sini, Jumat," ucap Wakil Camat Tambora Ali Maulana Hakim.

Sekretaris Kota Jakbar Rustam Effendy menambahkan, acara akan disemarakkan dengan kesenian Betawi, antara lain berupa musik gambang kromong dan musik marawis, serta kehadiran Abang dan None tingkat Jakbar. "Kuliner Betawinya sudah pasti dong," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com