Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion Lebak Bulus Jadi Dibongkar

Kompas.com - 16/05/2013, 03:11 WIB

Jakarta, Kompas - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal membongkar Stadion Lebak Bulus yang akan dijadikan depo transportasi cepat massal (MRT). Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan hal itu, Rabu (15/5).

”Stadion Lebak Bulus jadi dibongkar. Yang penting pem- bebasan lahan segera selesai,” ujarnya.

Pernyataan Basuki cukup mengejutkan karena hingga pekan lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pemprov masih banyak berhitung soal digusur atau tidaknya Stadion Lebak Bulus. Jokowi berjanji memikirkan tempat yang tepat bagi tim sepak bola Jakarta, Persija, untuk berlatih.

Kalaupun Stadion Lebak Bulus harus digusur, Pemprov DKI menyediakan dua tempat alternatif sebagai pengganti, yaitu di Taman BMW, Jakarta Utara, dan di Kecamatan Ulujami, Jakarta Selatan. Menurut rencana, di kedua tempat itu, Pemprov DKI bakal membangun stadion bertaraf internasional.

Lahan alternatif sulit

Semula, Jokowi menolak pembongkaran stadion tersebut dan lebih memilih lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Kampung Bandan untuk dijadikan depo MRT. Akan tetapi, sampai saat ini, belum ada persetujuan dari PT KAI. Untuk itu, Jokowi pun masih berupaya agar kerja sama dengan PT KAI dapat direalisasikan.

Alternatif di Ulujami, hingga kemarin, juga belum diketahui lokasi persis yang dipilih untuk dijadikan stadion. Sampai saat ini, tepatnya di Kelurahan Petukangan, Pesanggrahan, justru masih bermasalah karena pembebasan lahan untuk proyek Jakarta Outer Ring Road West 2 (Jalan Lingkar Luar Jakarta Barat 2) belum terselesaikan.

Sopir khawatir

Penggusuran dan perubahan tata lahan di Lebak Bulus untuk MRT tak hanya bakal menggusur Stadion Lebak Bulus. Terminal Lebak Bulus dan para pengusaha angkutan umum yang beraktivitas sehari-hari di lokasi tersebut juga akan terkena imbasnya.

”The Jak”, pendukung setia Persija, sejak beberapa hari terakhir, seperti diberitakan di Kompas. com, berencana berunjuk rasa jika Stadion Lebak Bulus jadi digusur.

Selain The Jak, pengusaha angkutan umum dan para sopir yang beraktivitas di Terminal Lebak Bulus juga resah, tahun lalu.

Selama ini, kawasan Lebak Bulus selalu dipadati lalu lintas. Selain bus besar antarkota dan bus transjakarta, terminal ini juga menampung angkutan umum dalam kota. Lokasi terminal tepat bersebelahan dengan stadion.

Solihin (31), pengemudi mikrolet di Lebak Bulus, juga khawatir mata pencariannya sehari- hari bakal terganggu saat proyek MRT berlangsung.

”Sekarang saja kalau lewat Jalan Fatmawati sudah padat, kalau tidak macet parah. Pas ada proyek, apa ada jaminan angkot bisa jalan normal,” ucapnya.

Ngadiran dari Masyarakat Peduli MRT menyadari alasan ekonomi menjadi salah satu keberatan warga yang menyatakan menolak MRT desain layang, tetapi mendukung MRT desain bawah tanah. ”Selain bisa tambah macet, bisnis kami bisa mati. PHK (pemutusan hubungan kerja) akan banyak terjadi,” katanya.(FRO/NEL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com