Jakarta, Kompas -
”Saya lega karena satu per satu dokumen selesai. Setelah dokumen ditandatangani, langsung pengecoran. Intinya bagus. Sekarang, kurang satu langkah lagi. Saya beri waktu seminggu untuk melengkapi,” kata Jokowi, Kamis (16/5), di Balaikota, Jakarta.
Jokowi masih menunggu kelengkapan data konsorsium baru yang bergabung dengan PT Jakarta Monorail. Dokumen pembayaran tiang-tiang monorel kepada PT Adhi Karya telah diselesaikan, dan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menindaklanjuti.
Saat memberikan kuliah umum di Universitas Tarumanagara, kemarin, Jokowi juga menyinggung soal monorel yang tinggal menunggu hitungan hari untuk dimulai pembangunannya. Guna menyosialisasikan monorel kepada warga Jakarta, Juni nanti, Jokowi berencana memamerkan contoh gerbong monorel di Monumen Nasional (Monas).
”Kalau monorel sudah jadi nanti, masyarakat sudah tahu bagaimana cara naiknya. Jangan sampai badannya sudah di dalam, kepalanya masih di luar. Kejepit nanti, bahaya, kan?” kata Jokowi, disambut tawa hadirin.
Menurut rencana, ada dua gerbong yang bakal dipajang di Monas, yaitu buatan PT INKA dan buatan Chongqing. Masyarakat bisa mencoba naik ke gerbong, mencoba cara pembelian tiketnya, seperti monorel asli.
Rabu sore, jajaran lengkap direksi PT Jakarta Monorail dan Ortus Holding, selaku investor proyek monorel, mengadakan pertemuan dengan Pemprov DKI Jakarta. Direktur Pengembangan Bisnis Ortus Holding Banyu B Djarot, seusai pertemuan, mengatakan, pertemuan menghasilkan kemajuan konkret. ”Secara finansial, proyek monorel siap dijalankan,” katanya.
Ortus Holding juga akan segera melengkapi dokumen sesuai dengan tenggat yang ditentukan gubernur.
Proyek monorel sempat terhenti selama enam tahun karena aliran dana terhenti. PT Jakarta Monorail telah membayar tiang-tiang monorel yang telantar sebesar Rp 190 miliar untuk 90 tiang.
Jokowi menghendaki pada 2014 sudah ada rangkaian monorel yang berada di jalurnya. Sementara itu, besaran tiket monorel belum ditentukan.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.