Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Surabaya Garap Daur Ulang Sampah

Kompas.com - 17/05/2013, 11:44 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Mahasiwa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya didorong untuk terus melakukan daur ulang sampah non organik. Salah satu kelompok yang hadir pada Yough Enviromernt Day yang digelar Harian Kompas dan Tupperware di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Jumat (17/5/2013) adalah Komunitas Nol Sampah Surabaya.

Aktivis Nol Sampah Surabaya yang dimotori Wawan Some bersama kelompoknya terus melakukan edukasi kepada pengunjung dengan menciptakan berbagai kerajinan tangan dari sampah seperti botol kemasan plastik. "Cara ini untuk mengurangi penggunaan botol plastik, apalagi berdasarkan teori semakin sejahtera warga kota penggunaan kemasan makin tinggi. Perilaku ini harus distop, karena sampah non organik terutama botol meningkat," kata Wawan.

Apalagi konsumsi air kemasan meningkat secara nasional mencapai 19 miliar liter pada 2012 dan pada 2011 hanya 17 miliar liter, dan membutuhkan plastik 700.000 ton. "Ini baru botol kemasan air mineral, belum botol minuman kemasan lain, dan belum jelas berapa persen yang bisa didaur ulang," ujar Wawan.

Saat ini botol kemasan plastik yang bisa didaur ulang dibawah 10 persen. Artinya, selebihnya botol kemasan plastik masuk ke tempat pembuangan akhir sampah, ke laut atau mencemari sungai bahkan lahan kosong.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com