JAKARTA, KOMPAS.com - Istilah "Loncat Pagar" kini sering digunakan dalam dunia politik dengan mengacu pada caleg yang meninggalkan partai lamanya untuk bergabung dengan partai baru. Mengenai fenomena loncat pagar yang banyak terjadi sebelum pemilihan umum 2014, tiap caleg dari partai yang diundang memiliki pandangan berbeda.
Pada acara yang digelar oleh Forum Masyarakat Katolik Indonesia-Keuskupan Agung Jakarta (FMKI - KAJ) dengan tema "Menuju Caleg 2014, Mengapa Loncat Pagar?" berbagai pandangan dilontarkan oleh para calon legislatif (caleg) dari berbagai partai yang berbeda.
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso misalnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Bang Yos ini memaparkan beberapa alasan mengapa seorang caleg sampai loncat pagar. "Yang pertama mungkin karena memang tidak sesuai, baik prinsip atau ideologinya, kedua karena alasan personal, yang terakhir murni karena kelompok oportunis," kata Bang Yos Sabtu (18/5/2013).
Meskipun demikian, Bang Yos sendiri sebenarnya lebih memilih membesarkan partai kecil selama sesuai dengan visi misinya. Lain halnya dengan Sekretaris DPW Partai Nasdem, Inggard Joshua, yang menolak dengan tegas bahwa dirinya loncat pagar.
"Loncat pagar kan kesannya melanggar hukum, sedangkan pindah parpol kan tidak," tukasnya. Inggard mengaku pindah ke Partai Nasdem karena tak setuju dengan pemimpin di partai sebelumnya, partai Golkar. "Saya tidak mau pemimpin yang tidak punya kapasitas," ujarnya.
Lain lagi dengan Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait yang justru ingin mengganti tema diskusi menjadi "Mengapa Tidak Loncat Pagar?". Maruarar berpendapat bahwa bagi dirinya, partai adalah sebuah identitas seorang caleg. "Parpol itu identitas, ideologi," kata dia. Maruarar juga menambahkan bahwa jika partai tempat seorang caleg bernaung sudah tepat dan sesuai dengan visi dan misi caleg tersebut, untuk apa lagi loncat pagar?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.