Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Loncat Pagar Jelang Pemilu 2014

Kompas.com - 18/05/2013, 16:10 WIB
Norma Gesita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Istilah "Loncat Pagar" kini sering digunakan dalam dunia politik dengan mengacu pada caleg yang meninggalkan partai lamanya untuk bergabung dengan partai baru. Mengenai fenomena loncat pagar yang banyak terjadi sebelum pemilihan umum 2014, tiap caleg dari partai yang diundang memiliki pandangan berbeda.

Pada acara yang digelar oleh Forum Masyarakat Katolik Indonesia-Keuskupan Agung Jakarta (FMKI - KAJ) dengan tema "Menuju Caleg 2014, Mengapa Loncat Pagar?" berbagai pandangan dilontarkan oleh para calon legislatif (caleg) dari berbagai partai yang berbeda.

Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso misalnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Bang Yos ini memaparkan beberapa alasan mengapa seorang caleg sampai loncat pagar. "Yang pertama mungkin karena memang tidak sesuai, baik prinsip atau ideologinya, kedua karena alasan personal, yang terakhir murni karena kelompok oportunis," kata Bang Yos Sabtu (18/5/2013).

Meskipun demikian, Bang Yos sendiri sebenarnya lebih memilih membesarkan partai kecil selama sesuai dengan visi misinya. Lain halnya dengan Sekretaris DPW Partai Nasdem, Inggard Joshua, yang menolak dengan tegas bahwa dirinya loncat pagar.

"Loncat pagar kan kesannya melanggar hukum, sedangkan pindah parpol kan tidak," tukasnya. Inggard mengaku pindah ke Partai Nasdem karena tak setuju dengan pemimpin di partai sebelumnya, partai Golkar. "Saya tidak mau pemimpin yang tidak punya kapasitas," ujarnya.

Lain lagi dengan Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait yang justru ingin mengganti tema diskusi menjadi "Mengapa Tidak Loncat Pagar?". Maruarar berpendapat bahwa bagi dirinya, partai adalah sebuah identitas seorang caleg. "Parpol itu identitas, ideologi," kata dia. Maruarar juga menambahkan bahwa jika partai tempat seorang caleg bernaung sudah tepat dan sesuai dengan visi dan misi caleg tersebut, untuk apa lagi loncat pagar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com