Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Contoh Monorel Segera Tiba di Jakarta

Kompas.com - 20/05/2013, 13:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kereta contoh (full scale train) untuk monorel yang dimiliki oleh PT Jakarta Monorail (PT JM) segera tiba di Jakarta. Menurut jadwal, kereta tersebut akan dipamerkan untuk warga Jakarta bertepatan dengan hari jadi ke-486 Jakarta, Rabu (22/6/2013) mendatang.

"Menurut jadwal, kereta contoh monorel kami akan datang di Jakarta pada akhir Mei 2013 ini," kata Juru Bicara PT JM, Bovanantoo, dalam rilis yang diterima Kompas.com, di Jakarta, Senin (20/5/2013).

Bovanantoo mengatakan, PT JM terus berupaya memenuhi kebutuhan dokumen yang menjadi syarat yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk memulai pembangunan transportasi massal berbasis rel tersebut. Sementara itu, pada kesempatan yang sama, pihak investor PT JM, yaitu Ortus Holdings, kata dia, juga telah menyelesaikan satu per satu kewajiban legal dan finansial.

"Secara finansial, kami sudah mempersiapkan kewajiban-kewajiban kami," kata Direktur Ortus Holdings, Banyu Biru Djarot.

Banyu menjelaskan, Ortus Holdings telah merampungkan pembelian saham PT Adhi Karya Tbk yang ada di PT JM dengan membayar lunas. Terkait pembayaran tiang-tiang pancang monorel, PT Adhi Karya dan PT JM telah menyepakati mekanisme dan tata cara pembayarannya.

Namun, hal itu masih menunggu status free and clear sebagaimana yang telah disepakati oleh kedua belah pihak sebelumnya. "Pembayaran seharga Rp 190 miliar seperti yang sudah disepakati akan dibayarkan Ortus Holdings setelah semua terms and conditions terpenuhi," kata Banyu.

Seperti diketahui, pembangunan monorel di Jakarta sempat mangkrak selama lebih kurang enam tahun. Hal tersebut dikarenakan PT Adhi Karya tidak lagi melanjutkan kerja sama dengan PT JM sebagai konsorsium.

Setelah melalui perdebatan yang panjang, akhirnya PT JM membayar tiang-tiang monorel yang telah dibangun oleh PT Adhi Karya dengan angka Rp 190 miliar untuk 90 tiang. Rincian pembayarannya berupa desain dan fondasi dalam tanah yang belum berbentuk tiang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com