Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kalau Orientasinya Keuntungan Saja, Repot Juga...

Kompas.com - 21/05/2013, 09:55 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi menyayangkan 16 rumah sakit (RS) swasta yang mundur dari program Kartu Jakarta Sehat (KJS). Menurutnya, RS seharusnya memiliki tanggung jawab sosial, bukan hanya mementingkan keuntungan uang.

"Harus ada tanggung jawab sosial, tanggung jawab kemanusiaan RS terhadap warga yang tidak mampu, harusnya ada seperti itu. Tapi kalau orientasinya hanya pada keuntungan, kita ini repot juga," ujar Jokowi kepada wartawan di gedung Balaikota, Selasa (21/5/2013) pagi.

Meski demikian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan memberi sanksi atau imbauan bagi rumah sakit swasta yang mundur dari program KJS. Jokowi juga menegaskan akan tetap mempertahankan KJS sekaligus sistem pembayaran INA-CBG's (Indonesia Case Base Group) melalui PT Askes.

Pertama, Jokowi menilai KJS mengakomodasi pelayanan kesehatan bagi pasien miskin di DKI. "Terbukti dengan melonjaknya pasien di rumah sakit artinya (KJS) dibutuhkan. Program itu ditunggu dan dibutuhkan rakyat," ujar Jokowi.

Kedua, dalam sistem pembayaran INA-CBG's yang baru diterapkan sejak 1 Maret 2013, tiap pasien memiliki perencanaan pelayanan medik yang telah ditentukan dan terencana sehingga lebih teratur. Kedua hal tersebut, kata Jokowi, merupakan keuntungan pembayaran pasien ke rumah sakit, yang sudah terencana dengan baik.

Soal rencana peningkatan premi rumah sakit dari Rp 23.000 menjadi Rp 50.000, Jokowi mengaku hal itu masih dalam proses kalkulasi. "Belum-belum, semuanya belum dikalkulasi karena, kalau KJS dinaikkan satuannya, kena bisa nambah budget," lanjut Jokowi.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 16 rumah sakit swasta mundur mengurus KJS atas alasan berat dengan tarif harga INA-CBG's yang dikeluarkan PT Askes (Persero). Tarif yang diberlakukan berdasarkan sistem paket ini dinilai merugikan rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com