Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual di Pinggir Jalan Arjuna Selatan Belum Mau Pindah

Kompas.com - 21/05/2013, 14:33 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penjual batu alam dan tanaman hias yang menggunakan tanah yang dikelola PT Jasa Marga di Jalan Arjuna Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, belum mau pindah sebelum mendapat informasi langsung dari PT Jasa Marga. Pemindahan tersebut dilakukan sehubungan dengan pelebaran Jalan Arjuna Selatan yang selalu mengalami kemacetan.

"Sudah dengar kabarnya dari kelurahan, tapi ini kan tanahnya Jasa Marga. Yang punya tanah belum bilang, jadi kita tunggu info dari Jasa Marga saja," kata Ahdiah (31), penjual batu alam di Toko Barokah, Arjuna Selatan, Selasa (21/5/2013).

Ahdiah mengaku sudah menjaga toko tersebut sejak tahun 2000. Secara pribadi, dia setuju dengan program pemerintah untuk melakukan pelebaran jalan. Namun, ayah satu anak ini akan pindah saat PT Jasa Marga memberikan informasi lanjutan. Ahdiah mengatakan, jika tokonya harus dibongkar pada Juni, maka ia akan pindah ke daerah Serang, Tangerang. Walaupun penjualan di sekitar Jalan Arjuna Selatan cukup ramai, ia akan mendukung program pemerintah untuk mengatasi kemacetan.

"Sebenarnya berjualan di sini paling ramai dibanding tempat lain. Pendapatan sehari bisa Rp 3 juta-Rp 5 juta. Kalau lagi sepi paling Rp 1 juta," katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Sri, penjual tanaman kawasan yang sama. Ia juga sudah mendengar informasi dari kelurahan yang menyatakan bahwa pedagang harus mengosongkan lahan pada bulan depan. Akan tetapi, Jasa Marga belum menginstruksikan untuk meninggalkan lahan tersebut.

"Kita sih nunggu yang punya tanah saja. Kalau disuruh pindah, ya pindah," kata Sri.

Dengan berjualan di tanah milik PT Jasa Marga, Sri tidak membayar sewa lagi kepada perusahaan milik pemerintah itu. Hanya, setiap bulan Sri harus membayar uang keamanan dan kebersihan. Selain itu, setiap Lebaran dia hanya membayar uang tunjangan hari raya kepada salah satu petugas PT Jasa Marga.

Secara terpisah, Kepala Humas PT Jasa Marga Wasta Gunadi mengatakan, perusahaannya tidak pernah mempunyai lahan. Semua lahan yang digunakan untuk memperlebar jalan merupakan tanah milik pemerintah. PT Jasa Marga hanya bagian dari pengelola jalan tersebut. "Kalau PT Jasa Marga enggak pernah punya lahan. Mungkin itu punya pemerintah, bisa dinas atau pemerintah pusat," katanya.

Penjual tanaman dan batu alam di sekitar Jalan Arjuna Selatan diharapkan segera melakukan pengosongan di sekitar jalan tersebut. Hal itu dikarenakan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta akan memperlebar jalan tersebut pada pertengahan Juni.

Saat ini terdapat 50 kios tanaman dan batu alam di sepanjang Jalan Arjuna Selatan. Dinas PU DKI Jakarta sudah melakukan sosialisasi kepada pedagang-pedagang tersebut supaya mereka segera mau mengosongkan kiosnya. Sosialisasi dilakukan di Kantor Kelurahan Kebon Jeruk pada Rabu (7/5/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com