Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Eksekusi Lahan di Pulogadung, 21 Brimob Diduga Keracunan Makanan

Kompas.com - 22/05/2013, 21:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan Brimob Polda Metro Jaya diduga mengalami keracunan makanan ketika menyantap nasi kotak saat bertugas melakukan pengamanan di lokasi eksekusi lahan wilayah Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (22/5/2013). Akibat kejadian tersebut, seluruh anggota yang mengalami gejala keracunan terpaksa ditolong untuk menjalani perawatan.

"Sampai saat ini baru 21 orang yang dilarikan ke puskesmas," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, saat dihubungi wartawan, Rabu sore.

Rikwanto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB tadi. Para anggota Brimob itu menyantap makanan yang disediakan dari Polres Jakarta Timur. Setelah mereka istirahat seusai menyantap nasi kotak yang disediakan itu, mereka mengalami gejala-gejala seperti muntah dan pusing. Beberapa orang kemudian terpaksa dilarikan ke tempat pengobatan terdekat untuk perawatan.

Hingga kini, Rikwanto mengatakan belum mengetahui apakah ada penambahan jumlah korban akibat keracunan makanan tersebut. Rikwanto mengatakan, dari peristiwa itu pihaknya masih menyelidiki penyebab keracunan yang terjadi pada anggota tersebut.

"Lagi diselidiki apa terkontaminasi, apa basi, lagi dicek," ujar Rikwanto.

Seperti diberitakan, sengketa lahan terjadi di Kampung Srikandi RT 07 RW 03, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (22/5/2013). Sengketa itu terjadi antara PT Buana Estate milik Probosutejo (adik Suharto, mantan Presiden RI) melawan warga Kampung Srikandi. Warga sempat terlibat pertikaian dan saling lempar batu dengan petugas gabungan Satpol PP, TNI, dan polisi yang memegang tameng dan pentungan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com