Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Liar Menggila, Basuki Ancam Copot Kadishub DKI

Kompas.com - 23/05/2013, 15:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Parkir liar di bahu jalan semakin marak di jalan-jalan Ibu Kota. Kondisi ini menyebabkan kemacetan lalu lintas yang semakin parah.

Melihat itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI bertindak tegas terhadap parkir liar tersebut. Bahkan, apabila Dishub DKI tidak berhasil menertibkan parkir liar di bahu jalan, Basuki mengancam pencopotan jabatan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono.

"Kita pasti akan kasih sanksi. Saya sudah bilang, kalau Pak Pristono enggak sanggup, akan diganti. Dia bilang kalau ini gagal, jangan saya saja yang diganti, kepala suku dinasnya juga diganti, dong," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (23/5/2013).

Parkir liar di Jakarta, kata dia, sudah sangat membeludak. Apabila terus dibiarkan, lama-kelamaan, lajur jalan hanya dipakai sebagai lahan parkir. Kendaraan bermotor yang parkir liar di bahu jalan akan langsung diberikan sanksi di tempat.

Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan, sanksi untuk mobil adalah penggembokan roda sehingga tidak bisa jalan. Sementara itu, apabila motor yang tertangkap diparkir di bahu jalan, maka akan segera diangkut atau dibawa oleh petugas Dishub DKI.

"Motornya kalau enggak mau dimasukkan akan langsung kita angkut saja," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, parkir-parkir liar semakin marak di beberapa ruas jalan Jakarta. Seperti di Jalan Keboh Sirih depan gedung Lemhanas, mobil-mobil parkir di bahu jalan hingga menghabiskan dua lajur jalan. Kondisi yang sama juga terjadi di Jalan Cikini, Pasar Gembrong, dan sepanjang Jalan Otista, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com