SURABAYA, KOMPAS.com - Lebih dari 10 ribu pelajar dari berbagai daerah di Jatim, Kamis (23/5/2013) meneguhkan komitmen untuk menjauhi narkoba. Deklarasi antinarkoba itu sebagai upaya menumbuhkan sikap kesadaran pribadi untuk menjauhi narkoba.
Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Anang Iskandar, prevalensi penyalahgunaan narkoba di lingkungan pelajar se-Indonesia mencapai 4,7 persen.
"Karena itu, seruan antinarkoba harus terus digelorakan tanpa henti kepada seluruh pelajar," katanya.
Pencegahan narkoba, kata mantan Kapolwiltabes Surabaya ini, tidak bisa dilakukan hanya mengandalkan penegakan hukum, tapi upaya menumbuhkan sikap menolak narkoba secara individu juga harus dijadikan strategi andalan.
Wagub Jatim Saifullah Yusuf meminta agar semua pelajar menjadi penyebar virus di lingkungannya untuk menyerukan antinarkoba. "Selain kepada adik, kakak, dan keluarganya virus antinarkoba perlu disosialisasikan kepada semua famili dan tetanggaya," jelas Saifullah.
Turut hadir dalam deklarasi yang digelar di Convention Center, Supermall Surabaya itu, Ketua DPRD Jatim Imam Sunardi, Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Iwan Ibrahim, dan sejumlah pejabat Dinas Pendidikan Provinsi Jatim dan Kota Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.