JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memberikan ancaman kepada rumah sakit yang sebelumnya dikabarkan keberatan melayani layanan kesehatan melalui Kartu Jakarta Sehat.
"Enggak (ada ancaman)," kata Basuki menanggapi pertanyaan wartawan soal adanya ancaman terhadap rumah sakit tersebut, Kamis (23/5/2013).
Basuki mengatakan, kabar mengenai mundurnya 14 rumah sakit dari program KJS disebabkan oleh kesalahpahaman. Ia menyebutkan, keberatan atas KJS itu hanya disampaikan oleh staf rumah sakit secara lisan. Setelah mendengar beberapa orang mengatakan mundur dari program KJS, mereka melaporkan kepada Jamkesda. Jamkesda mencatat rumah sakit mana saja yang menyatakan mengundurkan diri. Namun, setelah dicek langsung, direktur utama rumah sakit tersebut menyatakan tidak pernah mengundurkan diri dari KJS.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan, dari 16 rumah sakit dikabarkan mengundurkan diri dari KJS, hanya dua rumah sakit yang menyerahkan surat pernyataan pengunduran diri. Adapun 14 rumah sakit lain hanya menyatakan keberatan terkait hal tersebut.
"Itu mereka resmi mundur, ndak jadi piye (enggak jadi bagaimana)? Sudah resmi ada suratnya dan kita lihat suratnya tadi resmi," kata Dien.
Sebelumnya, 14 rumah sakit menyatakan tidak mundur dari kerja sama dengan Pemprov DKI dalam menjalani program KJS. Siang tadi, anggota DPRD Komisi E, 16 rumah sakit, dan dinas kesehatan mengadakan rapat dengar pendapat di gedung DPRD DKI Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.