Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Tarif Progresif Belum Bersubsidi

Kompas.com - 24/05/2013, 03:26 WIB
Editor

Jakarta, Kompas - Pada 1 Juni 2013, tarif progresif kereta rel listrik nonsubsidi masih memakai pola yang ditentukan operator. Pasalnya, hingga Kamis (23/5) siang, belum ada keputusan soal subsidi pemerintah pada seluruh penumpang KRL. Adapun tujuh rangkaian KRL ekonomi tetap dijalankan.

Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Tri Handoyo mengatakan, tarif progresif yang ditetapkan untuk penumpang KRL nonsubsidi commuter line adalah Rp 3.000 untuk lima stasiun pertama, dan penambahan Rp 1.000 setiap tiga stasiun berikutnya. Penghitungan tarif dilakukan setelah stasiun keberangkatan penumpang.

”Penumpang KRL ekonomi tetap menggunakan tiket elektronik. Hanya warna tiket yang dibedakan dari tiket KRL commuter line. Tarif KRL ekonomi yang diberlakukan adalah tarif yang berlaku saat ini,” kata Tri.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Mateta Rijalulhaq mengatakan, subsidi untuk seluruh penumpang KRL masih dibahas tim PT KAI, PT KCJ, dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. ”Tujuh rangkaian KRL ekonomi masih beroperasi pada 1 Juni. Belum ada rencana penarikan KRL ekonomi lagi,” ucapnya.

Sekali jalan

Pada 1 Juni, tiket elektronik diberlakukan untuk satu kali jalan. Penumpang harus membeli tiket di loket dengan menyebutkan stasiun tujuan. Setelah itu, penumpang akan mendapatkan tiket elektronik yang dipakai untuk masuk ke peron. Tiket harus diserahkan dan ditelan mesin di stasiun keluar.

”Jika penumpang berubah pikiran dan berhenti di stasiun lain, dia masih bisa keluar selama stasiun itu lebih dekat ketimbang stasiun yang disebutkannya saat beli tiket. Namun, bila stasiun tujuan ternyata lebih jauh dari stasiun yang disebutkan saat beli tiket, dia harus membayar selisih harga tiket itu ke petugas jaga di stasiun tujuan,” tutur Tri.

Tri mengatakan, pihaknya masih mempersiapkan aplikasi untuk penggunaan tiket isi ulang atau multitrip yang akan dipakai pada 1 Juli. Dengan tiket multitrip ini, sejumlah kelemahan tiket sekali jalan bisa diatasi.

Belum pahami

Sementara itu, sebagian penumpang KRL di Stasiun Besar Bogor belum memahami mekanisme kerja gerbang dan tiket elektronik. Di loket pintu masuk Stasiun Besar Bogor dari Jalan Nyi Raja Permas, belum terlihat pengumuman atau spanduk mengenai sosialisasi penggunaan tiket elektronik. Hanya terpasang pengumuman mengenai tarif progresif KRL commuter line.

Fajri (25), pengguna KRL commuter line Stasiun Besar Bogor menuju Stasiun Manggarai, mengaku belum tahu bagaimana cara penggunaan tiket elektronik itu. Dia hanya sempat membaca pengumuman tarif progresif. Fajri mendukung tarif progresif karena bisa berhemat. (GAL/ART)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke