Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penolak MRT Layang Cari Dukungan Lurah dan Camat

Kompas.com - 24/05/2013, 14:24 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pebisnis di Fatmawati yang menolak proyek MRT layang disebut-sebut tengah bergerilya ke lurah dan camat di kawasan tersebut. Mereka meminta lurah dan camat ikut mendukung penolakan mereka terhadap proyek MRT layang.

"Dalam pertemuan terakhir dengan mereka, mereka kelihatannya ingin menemui para lurah dan camat se-Jaksel untuk mendukung penolakan terhadap MRT layang," kata Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor saat dihubungi, Jumat (24/5/2013).

Menurut Syamsuddin, dia sudah menegaskan kepada warga bahwa wali kota tidak memiliki wewenang apa-apa terkait proyek tersebut. Sebab, MRT adalah proyek yang langsung berada di bawah Pemprov DKI Jakarta. Jadi, tugas wali kota adalah mendukung kebijakan Pemprov.

"Saya jelaskan posisi saya pada mereka (warga anti-MRT layang) jika saya cuma memfasilitasi saja jika diminta diadakan pertemuan. Saya yang ada di wilayah tidak ada wewenang karena proyek langsung di bawah Pemprov," ungkap Syamsuddin.

Menurut Syamsuddin, sehari sebelum dilantik sebagai Wali Kota Jakarta Selatan, dia sudah bertemu langsung dengan warga yang menolak MRT layang. Sehari setelahnya dia juga melakukan hal serupa.

"Saya sebagai fasilitator masih mencoba mempertemukan warga dan PT MRT," ujar Syamsuddin.

Sebelumnya, sejumlah warga Jakarta Selatan yang tergabung dalam Masyarakat Peduli MRT telah berulang kali mengadakan unjuk rasa menolak pembangunan MRT layang dari Sisingamangaraja-Lebak Bulus. Masyarakat lebih menginginkan MRT dibangun di bawah tanah. Mereka khawatir jalur MRT layang akan menyebabkan kerugian usaha, kekumuhan, dan kemacetan di wilayah bisnis mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com