Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Waduk: Rusun Muara Baru Sepi dan Jauh

Kompas.com - 24/05/2013, 16:44 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian warga Muara Baru yang tinggal di bantaran Waduk Pluit menolak direlokasi, dan sebagian menerima dipindahkan ke rumah susun. Namun dari mereka yang setuju, ada beberapa orang keberatan jika direlokasi ke Rumah Susun Muara Baru.

"Rusunnya masih sepi, udah gitu jauh dari jalan besar, jadi susah kalau mau ke mana-mana," kata Jeliteng, warga RT 19 RW 17, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2013). Jeliteng berharap ia dipindahkan ke rumah susun lainnya, yang aksesnya mudah, atau dekat dari jalan besar.

Senada dengan Jeliteng, Tumanding Cahaya juga mengatakan hal yang sama. Ia keberatan dipindahkan ke Rusun Muara Baru karena masih sepi dan jauh dari keramaian warga. Terlebih lagi, Tumanding dalam kesehariannya membuka usaha warung di pinggir Waduk Pluit, yang biasanya ramai orang.

"Saya mah penginnya ke Rusun Cengkareng. Di sana rame, buat jualan juga enak. Pasti laku di sana," ucapnya.

Rusun Muara Baru terletak di sisi utara Waduk Pluit. Untuk sampai ke sana, kita harus menelusuri gang selebar tiga meter, yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari Jalan Pluit Timur Raya, dekat bangunan yang dulu dijadikan posko warga penentang normalisasi waduk.

Tidak ada satu pun kendaraan umum yang melintas ke gang tersebut. Warga harus mengendarai motor atau berjalan kaki untuk sampai ke Rusun Muara Baru dari jalan besar.

Kompleks rusun itu pun tergolong sepi. Hanya beberapa orang yang terlihat melakukan aktivitas di area rusun, seperti anak kecil yang sedang bermain dan juga sekumpulan warga yang sedang mengobrol di bawah bangunan yang juga dijadikan tempat parkir.

Tempat parkirnya pun masih sepi dari kendaraan. Hanya segelintir motor yang terparkir di bawah gedung berwarna abu-abu itu.

Rusun Muara Baru memiliki empat bangunan, yang masing-masing mempunyi 5 lantai dan 20 unit atau tempat tinggal di setiap lantainya. Beberapa unit di rusun tersebut belum terisi. Lantai-lantai di setiap gedung pun terlihat kotor, tak terawat. Hanya lantai depan unit rusun yang sudah ditinggali warga dan lumayan bersih.

Di belakang Blok B terdapat lahan kosong yang saat ini hanya dipenuhi rumput-rumput panjang tak terurus dan pohon-pohon pisang yang sudah mulai layu. Selain itu, di lahan tersebut banyak sampah berserakan.

Rencananya di lahan seluas dua hektar ini akan dibangun lima bangunan rusun untuk menampung warga Muara Baru yang akan direlokasi. Akan tetapi, belum diketahui kapan pembangunan rusun tersebut akan dimulai karena sampai saat ini pihak yang bersangkutan masih belum dapat dikonfirmasi untuk dimintai keterangan.

"Di sini enggak enaknya masih sepi, jalan keluarnya jauh. Anak saya harus menumpang tetangga kalau mau sekolah," kata Nurjanah, warga unit 1.20, Blok B, Rusun Muara Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com