DENPASAR, KOMPAS.com - Sehari menjelang rapat pleno penetapan Gubernur-Wakil Gubernur Bali 2013-2018, suasana kantor KPU Bali dijaga ketat. Ratusan polisi bersenjata lengkap dan sejumlah kendaraan taktis bersiaga di dalam dan di luar kantor KPU Bali.
Tak hanya di Kantor KPU Bali, di sekitar Gedung DPRD Bali dan Pemprov Bali yang jaraknya tak jauh dari KPU juga terlihat pengamanan super ketat. Mobil water cannon disiagakan dan polisi dengan senjata laras panjang tampak berjaga-jaga.
"Kita tetap mempersiapkan pengamanan secara maksimal untuk memberikan kenyamanan yang terpenting kegiatan itu bisa berjalan tertib dan lancar," ujar Kapolresta Denpasar Kombes I Wayan Sunartha, Sabtu (25/5/2013). Selain polisi, aparat TNI juga ikut terlibat dalam mengamankan rapat pleno tersebut.
Pengamanan secara berlebihan ini mendapat protes dari kubu Puspayoga dan meminta aparat keamanan tidak pamer kekuatan yang justru membuat takut masyarakat.
"Kami mendesak aparat keamanan tidak melakukan pengamanan berlebihan yang menimbulkan ketakutan masyarakat," kata Nyoman Mardika, Koordinator Aksi Massa Puspayoga saat unjuk rasa di Gedung DPRD Bali.
Hari ini, massa pendukung Puspayoga melakukan aksi di depan DPRD Bali. Mereka meminta anggota Fraksi PDI Perjuangan berjalan kaki ke kantor KPU Bali untuk melaporkan berbagai pelanggaran di Pilkada Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.