Penutupan Lokalisasi Ciptakan Kantong Baru yang Menyebar

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Rencana Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menutup kompleks lokalisasi Lembah Harapan Baru (LHB) di Jalan Soekarno-Hatta Km 17 pada 5 Juni mendatang, dikhawatirkan memunculkan kantong-kantong baru lokalisasi yang menyebar.

"Saya khawatir Pemkot akan sulit mencegah kantong-kantong lokalisasi baru pascapenutupan itu. Jika menyebar, lebih sulit lagi dikontrol dan diawasi," ungkap Fransisca Nieken, ibu rumah tangga, warga Pondok Karya Agung, Gunung Bakaran, Minggu (26/5/2013).

Karim, warga Gunung Sari, juga berpendapat senada. "Jika menutup lokalisasi itu, para PSK di sana juga tidak mau pulang kampung atau tidak mau ganti pekerjaan. Imbasnya, mereka tetap melakoni pekerjaan lama, dengan cara menyebar dan menciptakan titik-titik mangkal baru," ujar karyawan swasta ini.

Rencana penutupan kompleks, yang dinilai tanpa solusi bagi warga di LHB, mendapat tentangan dari warga. Mereka menguasakan hukum kepada tim pengacaranya yang diketuai Rukhi Santoso. Rukhi pun menyebut, dampak dari penutupan lokalisasi itu adalah bermunculannya kantong-kantong baru lokalisasi yang menyebar.

Keputusan penutupan oleh Pemkot didasari SK Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi Nomor 188 pada 21 Januari lalu. Dalam SK ditegaskan, penutupan kompleks lokalisasi efektif dilakukan per 5 Juni 2013.