JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat bentrokan yang terjadi antara pedagang dan warga dengan petugas kepolisian, Stasiun Duri tidak bisa dilewati kereta api baik dari arah Tangerang, Jatinegara, maupun Tanah Abang, Senin (27/5/2013).
Warga menolak penggusuran kios-kios di sekitar stasiun, tapi PT KAI tetap melakukan pembongkaran. Oleh karena itu, mereka melawan petugas dengan aksi saling lempar di sekitar rel.
Bentrokan terjadi dengan aksi lempar batu, botol kaca, dan kayu. Polisi menghalau warga dengan tembakan gas air mata beberapa kali.
Diumumkan melalui pengeras suara, seluruh calon penumpang diminta menggunakan alat transportasi lain.
Menurut Kapolsek Tambora Kompol Donni S, ada 700 personil yang mengamankan keadaan.
"Tembakan gas air mata dilakukan untuk meminimalisir bentrokan fisik dengan warga," Wakapolres Jakarta Barat Kombes Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.